RSHS Bandung Belum Minta Maaf ke Korban Pemerkosaan Dokter PPDS Anestasi

4 days ago 16

BANDUNG, iNews.id – Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung hingga kini belum menyampaikan permohonan maaf kepada korban pemerkosaan Priguna Anugrah Pratama (31), dokter PPDS Anestesi RSHS. 

Peristiwa pemerkosaan itu terjadi di lantai 7 Gedung MCHC RSHS Bandung pada 18 Maret lalu. Korban FH (21) juga merupakan keluarga pasien yang tengah menjalani perawatan di rumah sakit milik pemerintah tersebut. 

Wamenkes Pastikan Dokter PPDS Pelaku Pemerkosaan di RSHS Terima Sanksi Berat!

Baca Juga

Wamenkes Pastikan Dokter PPDS Pelaku Pemerkosaan di RSHS Terima Sanksi Berat!

Kakak ipar korban, Agus mengatakan, keluarga korban menyayangkan sikap rumah sakit yang terkesan mengabaikan dan lepas tangan atas kasus serius tersebut. 

Bahkan, kata Agus, setelah adiknya FH (21) menjadi korban kekerasan seksual oleh dokter PPDS Anestesi Priguna Anugerah Pratama, korban sempat menerima ucapan tak senonoh dari seorang petugas keamanan RSHS Bandung. 

Tegas! Kemenkes Hentikan PPDS Anestesi di RSHS Buntut Kasus Pemerkosaan oleh Dokter Residen

Baca Juga

Tegas! Kemenkes Hentikan PPDS Anestesi di RSHS Buntut Kasus Pemerkosaan oleh Dokter Residen

"Saya konfirmasi langsung ke korban dan kata korban iya (ada ucapan melecehkan dari pihak keamanan kepada korban)," kata Agus, Kamis (10/4/2025). 

Agus menyatakan, perbuatan tidak menyenangkan dari petugas keamanan RSHS Bandung sangat menyinggung keluarga yang saat itu tengah berkabung. 

Polisi Ungkap Dokter PPDS Pelaku Pemerkosaan di RSHS Bandung Suntik Korban hingga 15 Kali

Baca Juga

Polisi Ungkap Dokter PPDS Pelaku Pemerkosaan di RSHS Bandung Suntik Korban hingga 15 Kali

"Mohon maaf pihak rumah sakit ini satu bentuk koreksi besar untuk rumah sakit, setelah kejadian dan pasca kejadian masih ada tindakan pihak keamanan yang belum mencerminkan pihak keamanan, terlepas itu oknum atau bukan," ujar Agus. 

Keluarga, tutur Agus, menanti itikad baik dari pihak RSHS Bandung terkair ucapan tak senonoh yang disampaikan petugas keamanan rumah sakit tersebut. 

"Secara umum sampai saat ini dari pihak rumah sakit belum ada pernyataan belasungkawa untuk ayah saya dan pernyataan maaf terhadap adik saya sebagai korban," tuturnya. 

Agus mengatakan, RSHS Bandung sebagai institusi pelayanan kesehatan milik Provinsi Jawa Barat, seharusnya membekali karyawan dengan sikap dan moral baik. Dia berharap, di luar pelayanan medis, sikap dari karyawan rumah sakit juga perlu diperhatikan.

Editor: Kastolani Marzuki

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |