Realisasi Investasi Tembus Rp465,2 Triliun di Kuartal I-2025, Serap 594.104 Tenaga Kerja (Foto: Rosan/Okezone)
JAKARTA - Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengumumkan realisasi investasi mencapai Rp465,2 triliun pada kuartal I-2025. Angka ini tercatat naik 15,9 persen secara tahunan (year-on-year/YoY) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pencapaian ini memenuhi 24,4 persen dari target investasi nasional tahun 2025 yang dipatok sebesar Rp1.905,6 triliun. Secara kuartalan (quarter-on-quarter/ QoQ), realisasi investasi juga menunjukkan pertumbuhan sebesar 2,7 persen dibandingkan kuartal IV-2024.
“Realisasi investasi ini kurang lebih sekitar 24,4 persen dari target 2025. Ini sangat sesuai dengan harapan kami,” kata Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Rosan P Roeslani dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (29/4/2025).
1. Investasi Serap Tenaga Kerja
Masuknya investasi nasional turut berdampak bagi peningkatan tenaga kerja Indonesia. Sepanjang triwulan pertama, BKPM mencatat sebanyak 594.104 tenaga kerja terserap, meningkat 8,5 persen yoy.
Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) berkontribusi sebesar 50,5 persen dari total realisasi dengan nilai Rp234,8 triliun, melonjak 19,1 persen YoY. Sementara itu, Penanaman Modal Asing (PMA) mengambil porsi 49,5 persen dengan nilai Rp230,4 triliun, tumbuh 12,7 persen YoY.
Rosan menyebut selama tiga bulan pertama tahun ini, kegiatan menanam modal di dalam negeri menunjukkan pertumbuhan signifikan, daripada geliat investasi asing.
“Biasanya PMA lebih tinggi dari PMDN, tapi di kuartal pertama ini PMDN lebih tinggi. Ini bukan menunjukkan PMAnya turun, tapi karena peningkatan PMDN lebih tajam,” kata Rosan
2. Investasi Terbanyak di Luar Pulau Jawa
Dari segi geografis, geliat pembangunan tampak merata. Kawasan di luar Pulau Jawa menyerap investasi Rp235,9 triliun atau 50,7 persen dari total realisasi, bertumbuh 17,4 persen YoY.
Sementara itu, Jawa tetap mempertahankan daya tariknya dengan realisasi Rp229,3 triliun, naik 14,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya