Puluhan Warga Binaan Diduga Idap TBC, Lapas Indramayu Siapkan Ruang Isolasi

4 hours ago 4

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU-- Sebanyak 64 warga binaan Lapas Kelas IIB Indramayu diduga mengidap penyakit tuberkulosis (TBC). Hal itu diketahui setelah dilakukannya pemeriksaan rontgen skrining TBC. Pemeriksaan yang berlangsung selama tiga hari, pada 13-15 Oktober 2025 itu, menyasar 650 orang warga binaan. Mereka menjalani pemindaian rongent dada.

Kepala Lapas Kelas IIB Indramayu, Fery Berthoni menjelaskan, setiap hari pemeriksaan dilakukan terhadap sekitar 200 warga binaan. Selama tiga hari itu, hasilnya ditemukan ada 64 warga binaan yang diduga mengidap TBC. “Sifatnya masih diduga karena baru dari hasil pemeriksaan fisik dan rontgen,” ujar Fery, Kamis (16/10/2025).

Untuk memastikan positif tidaknya TBC, maka 64 warga binaan itu akan mengikuti pemeriksaan lanjutan menggunakan Tes Cepat Molekuler (TCM). Dalam tes itu, akan dilakukan pemeriksaan dahak.

Sambil menunggu hasil tesnya keluar, para warga binaan yang diduga mengidap TBC itu diminta untuk menggunakan masker. Hal itu untuk mengantisipasi penularan TBC jika hasilnya menunjukkan mereka positif mengidap penyakit tersebut.

Fery menambahkan, Lapas Indramayu juga telah menyiapkan dua kamar hunian terpisah sebagai ruang isolasi. Pasalnya, TBC merupakan penyakit menular sehingga dibutuhkan penanganan khusus kepada penderitanya agar tidak menularkan kepada orang lain.

Selain itu, Lapas Indramayu juga menjalin kerja sama dengan Puskesmas Plumbon untuk melakukan pengobatan kepada penderita. Apalagi, pengobatan terhadap penderita TBC harus dilakukan secara tuntas. “Pengobatan TBC harus dilakukan terus menerus selama enam bulan,” kata dia.

Dalam melakukan skrining terhadap warga binaan itu, Lapas Indramayu bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Public Health Tuberculosis Center (PHTC), Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Puskesmas Plumbon, dan PT Cito Putra Utama.

Hal senada diungkapkan Korlap Tim 07 PT Cito Putra Utama, Yeni Eri Krisnawati. Dia menyatakan, warga binaan yang positif TBC nantinya harus minum obat setiap hari tanpa terlewat. “Untuk mengetahui (warga binaan) positif TBC atau tidak, akan menunggu hasil TCM yang dikerjakan oleh Puskesmas yang sudah ditunjuk,” katanya.

Setelah nantinya menjalani pengobatan, warga binaan yang dipastikan mengidap TBC juga nantinya akan kembali melakukan pemeriksaan lanjutan. Hal itu untuk mengecek apakah mereka telah sembuh atau masih butuh pengobatan lanjutan. 

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |