Prabowo Mau Tekan Ongkos Haji, Bagaimana Caranya?

2 days ago 8

Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto memberikan titah khusus kepada Kementerian Agama dan juga Badan Penyelenggara Haji Republik Indonesia (BP Haji) untuk menekan biaya haji. Ongkos haji yang sudah turun Rp 4 juta tahun ini, harus diturunkan lagi menjadi makin murah.

Menteri Agama Nasaruddin Umar buka-bukaan beberapa sektor yang bisa jadi sasaran efisiensi biaya untuk perjalanan haji. Nasaruddin mengungkapkan penghematan biaya bisa dilakukan misalnya dengan menekan harga akomodasi dan transportasi. Pihaknya akan melakukan negosiasi atau tawar menawar harga dengan pihak maskapai dan juga hotel.

"Komponen antara lainnya penghematan misalnya tawar menawar hotel, tawar menawar bus, tawar menawar termasuk pesawat juga kita bisa negosiasi," ungkap Nasaruddin di Terminal 2F, Bandara Soetta, Tangerang, Banten, Minggu (4/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, yang juga membuat mahal ongkos haji adalah masa tinggal para jemaah. Dia menilai bila masa tinggal bisa dipersingkat, kemungkinan besar ongkos haji bisa makin murah.

Namun yang jadi masalah adalah seringkali masa tinggal menjadi panjang karena pesawat ke Indonesia tidak mendapatkan slot penerbangan di bandara yang ada di Arab Saudi.

"Tergantung bandaranya, tergantung kalau bandaranya slot yang memungkinkan kita bisa lebih murah kan yang membuat kita lama itu sebetulnya bukan karena penginnya orang Indonesia lama-lama di sana, tapi karena begitu padatnya pesawat menjemput seluruh dunia," papar Nasaruddin.

Negosiasi Ongkos Maskapai

Di sisi lain, Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan transportasi menjadi salah satu biaya yang jadi sasaran utama untuk efisiensi. Menurutnya, 30% biaya haji merupakan ongkos transportasi sendiri.

Yang membuat harganya jadi mahal salah satunya karena tiap pesawat yang terbang ke Arab Saudi harus membayar empat kali lipat dari tiket biasa. Setiap pesawat yang terbang untuk keperluan haji biasanya pulang dengan kursi kosong, maka dari itu tiket penerbangan haji sudah termasuk biaya kompensasi kursi kosong saat pesawat kembali ke Indonesia.

"Pesawat itu kita charter jadi berangkat dan pulang itu jemaah bayar 4 tiket karena untuk charter ketika pulangnya kosong. Jadi itu cost dibiayi jemaah," papar Dahnil di tempat yang sama.

Pihaknya sedang mendiskusikan bagaimana cara agar pesawat yang pulang ke Indonesia tidak kosong. Beberapa caranya adalah dengan mengintegrasikan sektor pariwisata Arab Saudi.

"Maka kita mau dorong skema supaya misalnya, pulangnya, misalnya Garuda atau Saudi Airlines pulangnya tidak kosong salah satunya kerja sama dengan sektor pariwisata di Saudi karena warga setempat biasanya ketika musim haji mereka keluar, mereka berwisata," ungkap Dahnil.

(hal/kil)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |