KOLAKA UTARA, iNews.id - Nasib memilukan dialami santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Islam Meeto, Desa Mattirobulu, Kecamatan Tiwu, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra). Korban berinisial AMRM menjadi korban bullying atau perundungan santri senior hingga dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Djafar Harun akibat luka bakar nyaris di seluruh tubuh.
Informasi diperoleh iNews, korban diduga dirundung dua seniornya. Kondisinya memilukan dengan luka bakar mulai dari bagian leher hingga pangkal paha dan diperban.

Baca Juga
5 Santri Terseret Ombak di Pantai Balekambang Malang, 2 Orang Selamat 3 Hilang
Ibu korban tampak menemani di sampingnya dalam ruangan dan sesekali meneteskan air mata melihat keadaan anaknya yang meringis kesakitan.
Salah satu keluarga AMRM, Mahmuddin mengatakan, korban sempat dilarikan ke puskesmas. Dia kemudian dirujuk ke RS Djafar Harun jelang Salat Jumat oleh pihak ponpes termasuk pimpinannya.

Baca Juga
Geger! Santri di Bandung Tewas Dibacok Senior usai Aniaya Santriwati di Asrama Putri
"Dari pengakuan korban, kejadiannya pagi sekitar pukul 07.00 WITA. Dia dipanggil ke belakang pondok oleh para pelaku," katanya, Sabtu (12/4/2025).
Setiba di belakang pondok, rupanya para pelaku telah menyiapkan sebuah gunting dan BBM diduga jenis pertalite. Pelaku kemudian melancarkan aksinya dengan mencukuri rambut korban mulai dari bagian samping hingga belakang.

Baca Juga
Santri di Lampung Dianiaya Pengurus Pondok Pesantren, Tubuh Diikat lalu Dipukuli
Tidak puas dengan mencukur rambut, tubuh korban langsung disiram BBM dan dibakar hidup-hidup. Saat itu korban langsung berlari menuju sungai yang ada di belakang pondok menceburkan diri.
"Langsung lari ke sungai melompat. Seandainya tidak ada sungai saya tidak tahu bagaimana nasibnya," kata Mahmuddin.

Baca Juga
Sadis! Santri di Boyolali Dibakar Guru Agama gegara Dituduh Curi HP
Editor: Donald Karouw