Cara menentukan debit dan kredit dalam Jurnal Umum penting untuk dipelajari agar Anda bisa membuat laporan keuangan yang komprehensif.
Pelajari Cara Menentukan Debit dan Kredit dalam Jurnal Umum. (Foto: MNC Media)
IDXChannel – Cara menentukan debit dan kredit dalam Jurnal Umum penting untuk dipelajari agar Anda bisa membuat laporan keuangan yang komprehensif.
Ketika melakukan pencatatan transaksi, Anda tentu harus memahami bagaimana cara mencatat debit dan kredit. Kedua istilah ini merupakan istilah penting dalam bidang akuntansi.
Debit adalah pertambahan uang dalam transaksi atau tabungan, sementara kredit adalah pengeluaran dana di rekening. Baik debit maupun kredit merupakan komponen dasar untuk mengerjakan laporan keuangan.
Lalu, bagaimana cara menentukan debit dan kredit dalam jurnal umum? IDXChannel menyajikan penjelasan lengkapnya sebagai berikut.
Setiap transaksi bisnis perlu dicatat dalam pembukuan sebagai dasar guna menyusun laporan keuangan. Debit adalah entri akuntansi yang meningkatkan akun aset atau beban, serta mengurangi akun liabilitas atau ekuitas. Letak debet berada di sebelah kiri dalam neraca saldo atau pembukuan.
Sementara itu, kredit adalah entri akuntansi yang meningkatkan akun liabilitas atau ekuitas, serta menurunkan akun aset atau beban. Posisinya berkebalikan dengan debit yakni berada di sebelah kanan dalam neraca saldo atau pembukuan. Setiap transaksi harus selalu seimbang, artinya jumlah debit harus sama dengan jumlah kredit (konsep double-entry accounting).
Menentukan debit dan kredit dengan benar sangat penting agar laporan keuangan tetap akurat dan seimbang. Untuk menentukan apakah suatu akun dicatat sebagai debit atau kredit, kita harus memahami lima jenis akun utama:
- Asset yaitu harta perusahaan.
- Liabilities yaitu utang perusahaan.
- Equity yaitu peminjam modal perusahaan.
- Revenue/Income yaitu pendapatan perusahaan.
- Expenses yaitu pembelanjaan perusahaan.
Jenis Akun |
Bertambah (Debit/Kredit) |
Berkurang (Debit/Kredit) |
Aset (Assets) |
Debit (+) |
Kredit (-) |
Liabilitas (Liabilities) |
Kredit (+) |
Debit (-) |
Ekuitas (Equity) |
Kredit (+) |
Debit (-) |
Pendapatan (Revenue/Income) |
Kredit (+) |
Debit (-) |
Beban (Expenses) |
Debit (+) |
Kredit (-) |
Oleh karena itu, cara menentukan debit dan kredit dalam Jurnal Umum bisa dilakukan dengan langkah sebagai berikut.
- Identifikasi akun yang terlibat. Misalnya, transaksi pembelian peralatan akan melibatkan akun Aset (Peralatan) dan Kas.
- Tentukan apakah akun tersebut bertambah atau berkurang. Jika membeli peralatan, maka Aset (Peralatan) bertambah (Debit). Sebaliknya, jika pembayaran dilakukan tunai, maka Kas berkurang (Kredit).
- Pastikan jumlah debit dan kredit selalu seimbang.
Contohnya, sebuah perusahaan menerima pendapatan jasa Rp3.000.000 secara tunai. Maka, penulisan Jurnal Umumnya adalah sebagai berikut.
- Akun Kas (Aset) bertambah → Debit Rp3.000.000.
- Akun Pendapatan bertambah → Kredit Rp3.000.000.
Tanggal Keterangan Debit (Rp) Kredit (Rp)
2025-02-07 Kas 3.000.000
Pendapatan Jasa 3.000.000
Itulah cara menentukan debit dan kredit dalam Jurnal Umum yang perlu Anda pelajari sebelum melakukan pembukuan keuangan bisnis Anda.