Netanyahu Puji Trump usai Beri Bantuan Militer Rp66 T ke Israel

9 hours ago 3

CNN Indonesia

Senin, 03 Mar 2025 21:00 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyanjung Presiden Amerika Serikat Donald Trump usai diberikan bantuan militer senilai US$4 miliar (sekitar Rp66 triliun).

Dalam pernyataan video, ia mengatakan Trump merupakan "teman terbaik" yang pernah dimiliki Israel di AS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Donald Trump adalah teman terbaik yang pernah dimiliki Israel di Gedung Putih," kata Netanyahu pada Minggu (2/3), seperti dikutip Al Jazeera.

Netanyahu menuturkan keputusan Trump mengirimkan Israel "semua amunisi yang ditahan" sebelumnya telah membuka jalan bagi Negeri Zionis menyelesaikan pertempuran dengan sekutu-sekutu Iran.

Amunisi yang ditahan itu merujuk pada keputusan Presiden AS sebelumnya, Joe Biden, yang menyetop sejumlah pasokan senjata ke Israel, salah satunya bom seberat 2.000 pon (907 kilogram), imbas pemboman di wilayah padat penduduk.

Menurut Biden, Israel telah berulang kali menyerang pusat-pusat permukiman di Gaza yang mengakibatkan banyak warga sipil terbunuh. Serangan itu pun menggunakan bom-bom yang dipasok oleh Washington.

Oleh sebab itu, Biden pada Mei 2024 menghentikan pasokan senjata ke Israel, khususnya bom dengan daya ledak tinggi, agar tak merugikan warga sipil Palestina.

Kendati begitu, pada Sabtu (1/3), AS menandatangani perintah untuk mempercepat bantuan militer ke Israel senilai Rp66 triliun. Dia juga membatalkan embargo yang pernah diterapkan Biden untuk Israel.

Salah satu senjata yang dipasok AS pada kesempatan ini meliputi paket bom MK-84 seberat 907 kilogram, yang sebelumnya disetop pasokannya oleh Biden. Bom itu kini telah diterima Israel di tengah gencatan senjata dengan Hamas.

Israel dan Hamas sedang menjalani gencatan senjata tiga fase sejak 19 Januari lalu.

Fase pertama berlangsung selama 42 hari, meliputi pertukaran sandera dan tahanan hingga penghentian serangan.

Fase kedua diharapkan bisa mencapai gencatan senjata permanen dan penarikan pasukan Israel secara penuh dari Gaza. Fase kedua masih dalam tahap pembicaraan dan belakangan mandek karena sejumlah syarat yang diajukan Israel.

Jika fase kedua berhasil disepakati, Israel dan Hamas akan melanjutkan fase ketiga yang mencakup pemulangan jenazah dan sisa-sisa tubuh sandera serta implementasi rencana rekonstruksi Gaza.

(bac/blq)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |