Naik 4,9 Persen, Penerimaan Bea Cukai Capai Rp300 Triliun di 2024

3 months ago 44

Penerimaan negara dari sektor kepabeanan dan cukai pada 2024 mengalami pertumbuhan positif.

 MNC Media.

Naik 4,9 Persen, Penerimaan Bea Cukai Capai Rp300 Triliun di 2024. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Penerimaan negara dari sektor bea dan cukai pada 2024 mengalami pertumbuhan positif. Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo, mencatat angkanya tembus Rp300,2 triliun.

Pendapatan ini naik 4,9 persen year on year (yoy) dan memenuhi 93,5 persen dari target Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). 

Rinciannya, penerimaan bea masuk pada 2024 sebesar Rp53,0 triliun atau tumbuh 4,1 persen (yoy), meskipun pada triwulan pertama 2024 penerimaan bea masuk mengalami penurunan.

Namun, pada triwulan kedua, terjadi pertumbuhan dikarenakan adanya kenaikan impor bahan pangan untuk pengendalian dampak perubahan iklim dan penguatan USD terhadap rupiah.

"Disusul pertumbuhan di triwulan ketiga dan keempat yang disebakan peningkatan nilai impor yang konsisten, terutama dalam impor bahan baku, barang penolong industri, dan barang konsumsi," kata Budi.

Untuk penerimaan bea keluar pada 2024, Budi mengatakan terjadi pertumbuhan 53,6 persen (yoy) dengan nilai sebesar Rp20,9 triliun. 

Pertumbuhannya terjadi di setiap kuartal, yakni pada triwulan pertama pertumbuhan bea keluar dipengaruhi oleh penurunan harga CPO dan volume ekspor.

"Lalu pada triwulan kedua dan ketiga pertumbuhan dipengaruhi oleh kebijakan relaksasi ekspor mineral berlanjut dan harga CPO yang menguat. Terakhir pada triwulan keempat pertumbuhan penerimaan bea keluar dapat terjadi diakibatkan harga CPO mencapai level tertinggi sepanjang 2024," kata dia.

Sementara itu, penerimaan cukai pada 2024 mencapai Rp226,4 triliun atau tumbuh 2,0 persen (yoy). Penerimaan cukai terdiri dari penerimaan hasil tembakau sebesar Rp216,9 triliun, minuman mengandung etil alkohol (MMEA) Rp9,2 triliun, dan etil alkohol (EA) sebesar Rp141,1 miliar.

Budi menyebut pada triwulan pertama 2024, penerimaan cukai sempat mengalami penurunan karena turunnya produksi hasil tembakau akhir 2023 sebagai basis pembayaran kuartal I.

Halaman : 1 2

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |