Mesir Umumkan Rencana Rekonstruksi Gaza Sudah Siap

10 hours ago 4

CNN Indonesia

Senin, 03 Mar 2025 20:30 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --

Mesir menyatakan rencana pembangunan kembali Jalur Gaza, Palestina, telah siap dan akan dipresentasikan saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) darurat Arab di Kairo, Selasa (4/3).

Pengumuman itu disampaikan Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty dalam jumpa pers bersama Komisaris Uni Eropa untuk Mediterania, Dubravka Suica, di Kairo, Minggu (2/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Abdelatty mengatakan Mesir akan membutuhkan dukungan dan pendanaan dari komunitas internasional untuk mengimplementasikan rencana tersebut.

Dia pun menekankan peran penting Eropa dalam membiayai rekonstruksi Gaza.

"Kami akan mengadakan pembicaraan intensif dengan negara-negara pendonor utama setelah rencana itu diadopsi pada KTT Arab mendatang," ucapnya, seperti dikutip Al Jazeera.

Abdelatty melanjutkan setelah KTT Arab digelar, menteri luar negeri dari negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) akan mengadakan pertemuan darurat di Arab Saudi untuk membahas soal bagaimana mempresentasikan rencana itu ke muka publik.

"Kami akan memastikan bahwa hasil KTT Arab akan disajikan kepada dunia dengan cara terbaik," ucapnya.

Sejak Februari lalu, Mesir menyusun rencana untuk membangun kembali Gaza tanpa menggusur warga Palestina dari sana.

Rencana ini disusun untuk menentang usulan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang berniat "mengambil alih" Gaza dan mengusir warga Palestina agar wilayah itu bisa diubah menjadi "Riviera Timur Tengah".

Trump menilai warga Palestina bisa direlokasi ke Mesir dan Yordania selama pembangunan dilakukan. Mesir dan Yordania telah menolak usulan Trump karena menilai hal itu sama saja dengan pembersihan etnis.

Kairo pun menggodok rencana untuk membangun kembali Gaza tanpa harus mengusir warga Palestina dari sana. Salah satunya, dengan membangun daerah aman di mana warga Palestina dapat tinggal sementara di sana.

Menurut dua pejabat Mesir yang bicara kepada Associated Press (AP), proses rekonstruksi ini akan memiliki tiga fase yang akan memakan waktu hingga lima tahun.

Daerah aman itu juga nantinya ada tiga, yang mencakup rumah mobil serta tempat penampungan. Bantuan-bantuan kemanusiaan selama periode itu juga akan memasuki Gaza.

Lebih lanjut, puluhan ribu pekerjaan juga akan terbuka bagi penduduk Gaza selama pembangunan kembali dilaksanakan, demikian dikutip Al Jazeera.

(bac/blq)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |