Menteri Ekraf RI, Teuku Riefky Harsya, mengatakan pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia sangat signifikan dalam 11 tahun terakhir.
Menteri Ekraf Beberkan Peluang Ekonomi Kreatif di Hadapan Mahasiswa UI. (Foto: Anggie/MNC Media)
IDXChannel - Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf)/Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) memperkuat kolaborasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia.
Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan memperluas kontribusi sektor ekonomi kreatif terhadap perekonomian nasional.
Menteri Ekraf RI, Teuku Riefky Harsya, mengatakan pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia sangat signifikan dalam 11 tahun terakhir.
"Fakta dari data BPS sekitar 11 tahun terakhir dari 2013 hingga 2024 bagaimana signifikannya pertumbuhan ekonomi kreatif baik dari jumlah tenaga kerjanya, sumbangannya terhadap PDB dan juga nilai ekspornya," kata Riefky saat ditemui di Auditorium FEB UI, Depok, Jawa Barat, Jumat (7/3/2025).
Riefky menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM untuk mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif ke depannya.
"Artinya pertumbuhannya itu luar biasa dan tentu ini tetap harus didukung baik dari kualitas SDM, terutama kerja sama kolaborasi dengan kampus-kampus agar bagaimana tenaga kerja ekonomi kreatif di Indonesia semakin berkualitas," kata dia.
Selain itu, ia menyoroti potensi besar Indonesia di sektor ekonomi kreatif dengan menyebut negara yang sukses dengan budayanya sendiri seperti Korea dan Jepang.
"Seperti yang kita lihat dari bagaimana ekonomi kreatif di Korea, tidak hanya populer Korea tapi juga mendunia, begitu juga Jepang, begitu juga China, begitu juga Inggris dan apa namanya negara-negara lain. Tapi sebetulnya sekarang peluangnya itu di Indonesia sangat luar biasa. Kreatifitas anak muda Indonesia luar biasa," kata Riefky.
Riefky menegaskan pembentukan Kemenkraf oleh Presiden Prabowo merupakan bentuk dukungan nyata terhadap perkembangan 17 subsektor ekonomi kreatif di Indonesia.
"Inilah hadirnya kementerian, inilah Presiden Prabowo membentuk sebuah kementerian khusus untuk pertama kali dalam sejarah Indonesia, Kementerian Ekonomi Kreatif, itu untuk mendukung saat ini ada 17 subsektor ekonomi kreatif di Indonesia yang sedang berkembang dengan besar," kata dia.