Masyarakat Diminta Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem hingga 27 Februari

16 hours ago 6

Cuaca ekstrem ini dipengaruhi oleh gangguan atmosfer berupa bibit siklon tropis, gelombang atmosfer, dan sirkulasi siklonik.

MNC Media)

Masyarakat Diminta Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem hingga 27 Februari (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem sepekan ke depan hingga 27 Februari 2025. 

Cuaca ekstrem ini dipengaruhi oleh gangguan atmosfer berupa bibit siklon tropis, gelombang atmosfer, dan sirkulasi siklonik.

“Salah satu yang memberi pengaruh signifikan, yaitu Bibit Siklon Tropis 99 S terletak di Samudera Hindia Selatan NTT. Bibit siklon tropis tersebut memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca berupa potensi kenaikan curah hujan di wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur dalam tiga hari ke depan,” kata BMKG dalam keterangan resminya, Sabtu (22/2/2025).

BMKG mengatakan walaupun bergerak menjauhi Indonesia dengan potensi menjadi siklon tropis sedang hingga tinggi, dalam empat hari kedepan bibit siklon tersebut masih berpengaruh di Pesisir Selatan Jawa.

“Selain itu, kombinasi gelombang-gelombang atmosfer, yakni Low, Kelvin, dan Rossby Ekuatorial pada pekan ini berpotensi meningkatkan hujan konvektif berskala lokal pada sebagian Sumatera, sebagian Jawa, Sebagian Kalimantan, Sulawesi Bagian Utara, dan Papua Bagian Selatan,” katanya.

Pada wilayah-wilayah tersebut intensitas terbentuknya awan-awan konvektif akibat penjalaran gelombang-gelombang tersebut akan meningkat dalam sepekan ke depan, khususnya pada siang hingga petang.

Lebih jauh lagi, sirkulasi siklonik diprediksi akan terjadi di beberapa wilayah perairan, yaitu Samudra Hindia Barat Aceh, Samudera Hindia Barat Daya Banten, Laut Natuna, dan Samudera Pasifik Utara Papua Barat. Keberadaan sirkulasi tersebut menginisiasi terjadinya perlambatan angin (konvergensi) dan pertemuan angin (konfluensi) pada wilayah Sumatera Bagian Selatan, Pesisir Utara Jawa, Laut Jawa, Sulawesi Bagian Selatan, Laut Flores, Laut Banda, dan Papua Bagian Selatan.

“Sirkulasi siklonik ini mampu menyebabkan terjadinya kondisi cuaca signifikan hingga ekstrem dalam periode yang harian pada pekan ini,” ujar BMKG.

Selanjutnya, berdasarkan hasil analisis, labilitas lokal sedang hingga kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal terdapat di Aceh, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Sumatra Utara, Banten, Jakarta, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, NTT, Maluku Utara, Maluku, Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua Selatan. Oleh karena itu, potensi intensitas hujan secara lokal meningkat yang terjadi menjelang siang hingga mereda di malam hari.

Berikut prospek Cuaca Sepekan ke Depan hingga 27 Februari 2025:

Periode 22-23 Februari 2025

Cuaca di Indonesia umumnya didominasi berawan hingga hujan ringan. Perlu diwaspadai adanya peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, berpotensi terjadi di wilayah berikut:

• Hujan Sedang-Lebat: Aceh, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, DK Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua, dan Papua Selatan.

• Hujan Lebat-Sangat Lebat: Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Maluku, Maluku Utara, dan Papua.

Periode 24 – 27 Februari 2025

Wilayah Indonesia masih didominasi berawan hingga hujan ringan. Perlu diwaspadai adanya potensi peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga ekstrem yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, berada di wilayah berikut:

• Hujan Sedang-Lebat: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Banten, DK Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Papua Tengah, Papua, dan Papua Selatan.

• Hujan Lebat-Sangat Lebat: Sumatera Selatan, Lampung, DK Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.

(kunthi fahmar sandy)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |