Usaha minuman cold press juice ini didirikan pada 2020 oleh Karen Tandagi, bermula dari FOMO pasca pandemi, namun kini berujung menjadi bisnis sukses.
Kisah Sukses Pengusaha Minuman Sehat, Berawal FOMO Kini Pasok Puluhan Supermarket. (Foto: YouTube/Jakpreneur)
IDXChannel—Kisah sukses pengusaha minuman sehat Sprouts Farms menarik diulas. Usaha minuman cold press juice ini didirikan pada 2020 oleh Karen Tandagi, bermula dari FOMO pasca pandemi, namun kini berujung menjadi bisnis sukses.
Melansir kanal YouTube Jakpreneur (23/12), Karen mengatakan sejak pandemi masyarakat mulai health concious, atau menyadari pentingnya menjaga kesehatan dengan asupan-asupan makanan dan minuman yang lebih menyehatkan.
Mulanya, Karen hanya menjual micro greens, atau tanaman sayuran muda berusia 7-14 hari yang sudah dipanen. Micro greens dapat dibudidayakan dari benih sayuran hijau, mulai dari bayam, kankung, sawi, dan seledri.
“Awalnya bukan bikin jus, awalnya hanya micro greens saja. Cuma dari sana kami mulai suplai ke hotel-hotel, tapi kami agak kesulitan untuk mempertemukan supply dan demand, karena penanamannya butuh waktu,” tutur Karen.
Akhirnya, Sprouts Farms beralih menyajikan cold press juice yang ditambah dengan micro greens. Keberadaan micro greens dalam racikan jusnya menjadi pembeda antara jus Sprouts Farms dengan jus dari brand lain.
Inovasi menambahkan micro greens ini juga yang akhirnya membuat Karen bisa memperluas jangkauannya ke pasar, langsung menjual jus ke konsumen, tidak lagi harus melalui hotel.
Merintis bisnis yang tersegmentasi seperti cold press juice bukanlah hal yang mudah. Karena ketersediaan produknya bergantung dengan kondisi panen para petani. Saat kemarau, Karen sering mendapatkan buah dengan ukuran yang lebih kecil.
“Ini bikin kita rugi, ruginya cukup besar dan berbulan-bulan. Karena kami kan harus komitmen dengan supermarket, kami tidak bisa mengubah harga sewaktu-waktu ketika cost sedang naik,” tambah Karen.
Namun bisnis ini tidak cuma memberikannya duka, tapi juga memberikannya pengalaman yang berkesan. Karen pernah mendapatkan kesempatan dari Jakpreneur yang dikelola oleh Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Pemprov Jakarta untuk mengikuti expo di Singapura.
Di Singapura, Karen bertemu dengan banyak pelaku usaha yang tertarik dengan produk buatannya, yakni Eco Enzyme, produk olahan dari sisa pembuatan jus. Karen mulai bergabung dengan Jakpreneur pada 2021 akhir.
Jakpreneur memberikannya banyak fasilitas untuk mempermudah bisnisnya sebagai pengusaha minuman. Mulai dari sertifikat BPOM, halal, dan fasilitas bazar di berbagai tempat untuk memperluas jangkauan pasar.
Pada 2022, Sprouts Farms sudah memasok lebih dari 20 supermarket, sehingga rantai distribusinya lebih besar. Produk buatannya juga dicari oleh konsumen-konsumen internasional, terutama Eco Enzyme buatannya.
“Saran saya buat pedagang yang juga memulai usaha, rajin berdoa, harus tetap gigih menghadapi pasang surut usaha. Saat kondisi lagi biasa, kondisinya enak. Saat di bawah, kita sedang diuji,” tutur Karen.
Itulah kisah sukses pengusaha minuman sehat yang kini memasok puluhan supermarket.
(Nadya Kurnia)