Keracunan MBG yang Tumbangkan Ratusan Siswa di Bandung Barat Mereda, Jeje: Tersisa 50 Siswa

4 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT-- Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail menyebutkan, kasus keracunan usai mengkonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah wilayah Kabupaten Bandung Barat sudah mereda.

Padahal sebelumnya, keracunan massal meledak di tiga titik selama dua hari berturut-turut, Selasa (14/10/2025) di Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua dengan kasus terbesar di SMPN 1 Cisarua, hari berikutnya Rabu (15/10/2025) terjadi di Desa Pasirlangu, Kecamatan Cisarua dan Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Bandung Barat mencatat, jumlah korban keracunan massal di Bandung Barat menginjak angka 518 korban yang tersebar di tiga titik kasus. Rinciannya, 502 korban dari klaster Desa Jambudipa atau SMPN 1 Cisarua, 11 siswa dari dua sekolah di klaster Desa Pasirlangu, dan 5 siswa dari dua sekolah juga di Padalarang. "Angka kesembuhan para siswa menunjukkan perkembangan yang baik. Hingga pagi ini, hanya tersisa 50 siswa yang masih menjalani perawatan di fasilitas kesehatan," ujar Jeje, Kamis (16/10/2025).

Jeje mengungkapkan, 50 siswa itu dirawat menyebar di 6 fasilitas kesehtan, 7 siswa di Posko SMPN 1 Cisarua, 16 siswa di RSUD Lembang, 7 siswa di RS Jiwa Cisarua, 10 siswa di klinik advent, 9 siswa di RS Dustira Cimahi, dan 1 di Puskesmas Jayagiri. "Semoga kondisi mereka terus membaik dan seluruh pasien dapat segera pulih serta kembali ke rumah masing-masing," katanya.

Sampai saat ini, Pemkab Bandung Barat masih melakukan penelusuran terkait sumber keracunan. Sampel muntahan dan makanan sisa sudah dibawa untuk di periksa kandungan bakteri apa yang menyebabkan siswa keracunan.

Sebelumnya, Jeje juga berjanji akan melakukan evaluasi terhadap dapur-dapur yang mengolah menu MBG hingga timbul kasus keracunan. "Tentunya kami dari pemerintah daerah Kabupaten Bandung Barat akan melakukan evaluasi mengenai MBG ini. Program ini sebenarnya sangat baik, tapi kalau tidak dievaluasi dengan tepat, kejadian seperti ini bisa terulang lagi," kata Jeje.

Agar kasus keracunan ini tak terulang, Pemkab Bandung Barat berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) akan memperketat sistem pengawasan dan membentuk satuan tugas (satgas) di setiap wilayah. "BGN sudah menginstruksikan agar dibentuk satgas di setiap Pemda dan Pemkot di seluruh provinsi. Evaluasi harus lebih ketat agar program MBG yang sangat baik ini tidak memberikan efek buruk di lapangan," imbuhnya.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |