Keluarga Charles Menaro melalui PT Saranakelola Investa (SKI) kembali melepas saham PT Meratus Jasa Prima Tbk (KARW), melanjutkan aksi lego sebelumnya.
Keluarga Menaro Lagi-Lagi Jual Saham Meratus Jasa (KARW). (Foto: Meratus)
IDXChannel – Keluarga Charles Menaro melalui PT Saranakelola Investa (SKI) kembali melepas saham PT Meratus Jasa Prima Tbk (KARW), melanjutkan aksi lego sebelumnya.
Menurut keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (3/1/2025), SKI menjual 4.700.000 saham pada 27 Desember 2024.
Penjualan saham tersebut dilakukan dalam dua kali transaksi. Pertama, sebanyak 757.800 saham di harga penjualan rata-rata Rp2.250 per saham atau senilai Rp1,7 miliar. Kedua, sebanyak 3.942.200 saham di harga penjualan rata-rata Rp2.470 per saham atau senilai Rp9,7 miliar.
Secara total, SKI menjual 4,7 juta saham KARW dengan nilai mencapai Rp11,4 miliar pada tanggal tersebut.
Sekretaris Perusahaan KARW, Ike Andriani, menjelaskan kepada bursa, jenis transaksi yang dilakukan adalah penjualan saham dan transaksi tersebut bukan merupakan transaksi repurchase agreement (repo).
Saham yang dijual adalah saham biasa atau common share, bukan saham dengan hak suara multiple.
“Tujuan dari transaksi [adalah] memperluas basis kepemilikan saham oleh investor, terutama investor retail, yang nantinya akan meningkatkan jumlah investor serta nilai transaksi saham di pasar modal Indonesia,” ujar Ike dalam keterbukaan informasi, Jumat (3/1).
Seiring penjualan ini, Saranakelola mengaku perusahaan akan tetap mempertahankan pengendalian atas KARW.
Dalam keterbukaan informasi, manajemen Meratus Jasa Prima juga menyampaikan bahwa telah menerima Surat Kuasa dari PT Saranakelola Investa, perihal pemberitahuan pelepasan sebagian kepemilikan saham di Perseroan dan penunjukan untuk melakukan pelaporan atas perubahan kepemilikan saham tersebut.
Sementara, Direktur Utama SKI Charles Menaro , dalam surat kuasa terkait pelaporan penjualan saham, mengatakan, “penjualan saham tersebut di atas dilakukan dengan mempertimbangkan respons positif dari investor di pasar modal terhadap saham Perseroan.”
Charles Menaro menambahkan, mirip dengan penjelasan Ike di muka, penjualan saham ini diharapkan memperluas kepemilikan oleh investor ritel, sekaligus meningkatkan jumlah investor dan transaksi di pasar modal Indonesia.
Sebelumnya, Ike menjelaskan, pihaknya tidak mengetahui alasan di balik penjualan saham yang dilakukan SKI di pasar reguler pada medio Desember lalu.
“Menjawab pertanyaan mengenai penjualan saham oleh PT SKI selaku pemegang saham pengendali, kami tidak memahami/memiliki pengetahuan/informasi alasan penjualan saham dilakukan di pasar regular,” kata Ike kepada IDXChannel.com, Jumat (20/12/2024) lalu.
Sebagai pengingat, dalam pemberitaan sebelumnya, SKI melakukan divestasi sebagian kepemilikan di saham KARW.
Menurut keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), 13 Desember 2024, Saranakelola menjual 5.389.700 saham atau setara dengan 1,14 persen dari total kepemilikan perusahaan di KARW.
Belakangan, manajemen meralat data dalam keterbukaan pada 13 Desember 2024 tersebut melalui keterbukaan informasi pada Jumat (3/1/2025).
Koreksi ini merujuk pada jumlah saham yang dijual oleh SKI pada 6 Desember 2024.
Jumlah saham yang semula dilaporkan sebanyak 1.515.600 saham dan 2.217.100 saham dikoreksi menjadi 991.100 saham dan 2.036.400 saham.
Dengan demikian, total saham yang telah dilepas oleh SKI mencapai 4.684.500 saham, setara dengan 0,80 persen dari modal disetor atau 0,99 dari jumlah kepemilikan saham SKI.
Harga penjualan saham tersebut berada di rentang Rp5.700 – Rp6.675.
Saranakelola menyelesaikan transaksi penjualan tersebut selama 3 kali transaksi.
Apabila dihitung secara keseluruhan, Saranakelola menerima dana hasil penjualan saham KARW selama 6-11 Desember 2024 senilai sekitar Rp35 miliar.
Sebagai informasi, PT Saranakelola Investa, bagian dari Meratus Group, merupakan pengendali emiten yang bergerak di bidang pengembangan dan pengoperasian fasilitas infrastruktur maritim tersebut.
Sementara, Charles Menaro, pengendali Meratus Group, menjabat sebagai Direktur Utama Saranakelola Investa.
Saham KARW melonjak signifikan sepanjang 2024, hingga 4.000-an persen, dipicu akuisisi oleh SKI dari Grup Meratus, yang menyelesaikan transaksi senilai Rp31,07 miliar pada Februari 2024.
Kenaikan tajam ini juga dipengaruhi spekulasi pasar terkait backdoor listing, rumor kerja sama dengan AD Ports, serta potensi penyuntikan aset Meratus Group.
Namun, manajemen KARW belakangan menegaskan tidak ada keterlibatan AD Ports dalam proyek Pelabuhan Patimban atau kerja sama langsung dengan Meratus Jasa Prima. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.