Clarisa Adiana
, Jurnalis-Selasa, 15 April 2025 |12:12 WIB
Ini Tanda-Tanda Diabetes Khusus pada Wanita. (Foto: Freepik)
Diabetes merupakan penyakit metabolik kronis yang dapat menyerang siapa saja, tanpa memandang jenis kelamin. Namun, dalam sejumlah penelitian dan praktik medis, ditemukan bahwa pengaruh diabetes terhadap wanita memiliki karakteristik yang cukup unik dan berbeda dibanding pria.
Karena itu, sangat penting bagi perempuan untuk memahami secara mendalam mengenai tanda-tanda diabetes, potensi komplikasi yang menyertainya, serta bagaimana langkah preventif dapat dilakukan sejak dini.
Diabetes adalah kondisi medis yang ditandai oleh tingginya kadar gula dalam darah akibat gangguan pada produksi atau kerja hormon insulin. Hormon ini dihasilkan oleh pankreas dan berperan penting dalam mengontrol kadar glukosa dalam aliran darah. Ketika sistem produksi insulin terganggu, tubuh kesulitan menyeimbangkan kadar gula darah sehingga berisiko memicu diabetes.
Secara umum, diabetes dibagi menjadi empat jenis utama:
* Diabetes Tipe 1: Disebabkan oleh kerusakan autoimun pada sel pankreas yang memproduksi insulin, sehingga tubuh tidak mampu menghasilkan insulin secara memadai.
* Diabetes Tipe 2: Jenis yang paling umum, biasanya berkaitan erat dengan gaya hidup tidak sehat, seperti kurang aktivitas fisik dan pola makan buruk. Kondisi ini menyebabkan resistansi insulin, di mana sel tubuh menjadi kurang sensitif terhadap insulin.
* Diabetes Tipe 3: Terkait dengan penyakit Alzheimer, kondisi ini muncul akibat resistansi insulin dalam otak yang berdampak pada fungsi dan regenerasi sel otak.
* Diabetes Gestasional: Hanya terjadi selama masa kehamilan akibat pengaruh hormon plasenta yang mengganggu produksi insulin. Meski bersifat sementara, kondisi ini tetap harus diawasi ketat karena dapat membahayakan ibu dan janin.
Perbedaan Diabetes pada Wanita dan Pria
Walaupun pria lebih banyak tercatat menderita diabetes, angka kematian akibat komplikasi penyakit ini justru lebih tinggi pada wanita. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan fisiologis dan hormonal yang membuat wanita lebih rentan terhadap dampak serius dari diabetes.
Di sisi lain, perempuan cenderung kurang mendapatkan deteksi dini serta pengobatan intensif terkait kondisi metabolik, yang membuat komplikasi lebih sulit diidentifikasi dan diatasi.