Pertemuan BRICS di Brasil pada Juli 2025.
JAKARTA – BRICS adalah organisasi yang mewakili koalisi negara-negara ekonomi berkembang yang kuat dan telah memperoleh relevansi geopolitik serta ekonomi yang signifikan selama dua dekade terakhir. Didirikan dengan komitmen terhadap prinsip-prinsip kesetaraan, saling menguntungkan, dan non-intervensi, BRICS bertujuan mendorong pertumbuhan global yang inklusif melalui peluncuran inisiatif utama seperti Bank Pembangunan Baru (NDB) dan Pengaturan Cadangan Kontinjensi (CRA), yang memperkuat perannya dalam arsitektur keuangan global.
Perdagangan antarnegara BRICS meningkat dua kali lipat dari USD113 miliar pada 2018-19 menjadi USD226 miliar pada 2024-25. Sementara itu, dengan negara-negara BRICS+, total perdagangan naik dari USD250 miliar pada 2018-19 menjadi USD402 miliar pada 2024-25.
Dengan capaian tersebut, sebelas negara anggota BRICS yang diperluas—termasuk Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, bersama Mesir, Etiopia, Indonesia, Iran, Arab Saudi, serta Uni Emirat Arab—secara kolektif telah muncul sebagai platform penting kerja sama Selatan-Selatan, yang memungkinkan negara berkembang untuk berkolaborasi di bidang ekonomi, keuangan, dan teknologi. Negara-negara BRICS beroperasi berdasarkan prinsip kemitraan dan saling menguntungkan; menyediakan akses bagi negara berkembang terhadap sumber keuangan alternatif, berbagi pengetahuan, dan advokasi kebijakan bersama.
Negara anggota BRICS berkolaborasi di berbagai bidang, termasuk pertanian, aksi iklim, kesehatan, pendidikan, dan tata kelola digital. Mereka bekerja sama di forum-forum internasional untuk menyampaikan posisi yang sama dalam isu seperti keadilan perdagangan, pendanaan iklim, serta reformasi WTO. Hasilnya, BRICS telah menjadi suara yang kuat bagi negara-negara berkembang, mendorong solidaritas dan pembangunan bersama.
Keketuaan India 2026
Ke depannya, kepemimpinan India—sebagai pemegang keketuaan BRICS pada 2026—di bidang seperti infrastruktur publik digital, teknologi finansial, dan farmasi memosisikannya dengan baik untuk menjadi pendorong inovasi di antara negara anggota. Dengan semakin meningkatnya komplementaritas dengan negara-negara BRICS+, perdagangan India berpotensi meningkat dua kali lipat dalam lima tahun ke depan sampai tahun 2030.
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya