Israel Perluas Operasi Darat ke Rafah: Bongkar Infrastruktur Teroris

2 days ago 6

CNN Indonesia

Jumat, 21 Mar 2025 03:45 WIB

Militer Israel mengatakan pasukannya telah melanjutkan operasi darat di wilayah Rafah, di Jalur Gaza selatan pada Kamis (20/3). Ilustrasi. Militer Israel mengatakan pasukannya telah melanjutkan operasi darat di wilayah Rafah, di Jalur Gaza selatan pada Kamis (20/3). (REUTERS/Mohammed Salem)

Jakarta, CNN Indonesia --

Militer Israel mengatakan pasukannya telah melanjutkan operasi darat di wilayah Rafah, di Jalur Gaza selatan. Mereka juga melanjutkan aktivitas di bagian lain wilayah tersebut.

"Selama beberapa jam terakhir, pasukan IDF (angkatan darat) mulai melakukan aktivitas darat di wilayah Shabura di Rafah," kata angkatan darat militer Israel seperti diberitakan AFP, Jumat (21/3).

"Sebagai bagian dari aktivitas tersebut, pasukan tersebut membongkar infrastruktur teroris," kata mereka seraya menambahkan bahwa "pada saat yang sama, pasukan IDF melanjutkan aktivitas darat di Gaza utara dan tengah."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan itu disampaikan beberapa saat setelah Presiden AS Donald Trump menyatakan dukungan atas operasi udara dan darat Israel yang mematikan di Gaza belakangan ini.

Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt menyatakan Trump menyalahkan Hamas atas kekerasan itu. Hal tersebut disampaikan saat dimintai tanggapan kemungkinan Trump berusaha mengembalikan gencatan senjata Gaza ke jalurnya.

"Dia sepenuhnya mendukung Israel dan IDF serta tindakan yang telah mereka ambil dalam beberapa hari terakhir," kata Leavitt seperti diberitakan AFP pada Kamis (20/3).

"Presiden menjelaskan dengan sangat jelas kepada Hamas bahwa jika mereka tidak membebaskan semua sandera, akan ada banyak hal buruk yang harus dibayar, dan sayangnya, Hamas memilih untuk mempermainkan media dengan nyawa."

[Gambas:Video CNN]

Leavitt mengatakan situasi tersebut "sepenuhnya kesalahan Hamas" atas serangan mereka pada 7 Oktober 2023 terhadap Israel, seraya menambahkan bahwa Trump ingin "semua sandera" yang ditawan oleh militan Palestina dibebaskan.

Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan 504 orang telah tewas sejauh ini dalam serangan Israel, termasuk lebih dari 190 anak-anak. Jumlah korban tewas sebelumnya sedikitnya 470 orang.

Israel melanjutkan operasi udaranya Selasa (18/3) pagi dengan gelombang serangan mematikan, menghancurkan ketenangan wilayah Palestina yang dilanda perang sejak gencatan senjata diberlakukan pada 19 Januari.

Mereka menyatakan serangan tersebut dilakukan usai Hamas berulang kali menolak membebaskan sandera. Israel menegaskan akan bertindak lebih besar terhadap Hamas.

Rute utama utara-selatan wilayah itu telah ditutup Israel saat pasukan militer memperluas operasi darat yang mereka lanjutkan pada Rabu (19/3).

(afp/chri)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |