Israel Ikut Eurovision, Lembaga Penyiaran Irlandia Ogah Nayangin

2 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BBC mendukung keputusan Uni Penyiaran Eropa (EBU) yang mengizinkan Israel berpartisipasi dalam kontes lagu Eurovision 2026. Hal ini bertolak belakang dengan empat negara yakni Irlandia, Spanyol, Belanda, dan Slovenia, yang memboikot acara tersebut karena keberatan dengan keikutsertaan Israel.

Perselisihan sempat memanas mengenai apakah Israel harus diizinkan untuk bergabung dalam kontes, di tengah keterlibatan negara tersebut dalam genosida di Gaza. Namun EBU membatalkan pemungutan suara terkait partisipasi Israel, dan malah mengesahkan aturan yang bertujuan untuk mencegah campur tangan pemerintah dalam kompetisi.

"Kami mendukung keputusan kolektif anggota EBU. Ini tentang menegakkan aturan EBU dan bersifat inklusif," kata juru bicara BBC seperti dilansir laman Independent, Jumat (5/12/2025).

Shadow culture secretary UK, Nigel Huddleston, juga menilai bahwa keputusan EBU mengizinkan Israel sepenuhnya tepat. la pun mengaku prihatin dengan aksi boikot yang dilakukan beberapa negara.

"Sangat memprihatinkan melihat banyak negara memilih memboikot acara hanya karena Israel ikut. Musik seharusnya menjadi pengikat, bukan alat politik," kata dia.

Lembaga penyiaran nasional Irlandia, RTE, menegaskan bahwa mereka tidak akan menayangkan Eurovision sebagai bentuk protes atas partisipasi Israel. Menurut RTE, mengizinkan Israel berkompetisi sangat tidak dapat diterima, mengingat negara tersebut bertanggung jawab atas hilangnya puluhan ribu nyawa di Gaza.

"Menyusul sidang umum EBU hari ini di Jenewa yang mengonfirmasi partisipasi Israel dalam Eurovision 2026, posisi RTE tetap tidak berubah. RTE tidak akan berpartisipasi dalam kontes lagu Eurovision 2026, dan kami juga tidak akan menyiarkannya," kata RTE.

Penyiar publik Belanda, Avrotros, juga memutuskan tidak menayangkan kompetisi tersebut, menyebut hal itu tidak sesuai dengan nilai publik yang mereka pegang. Namun, organisasi penyiar publik Belanda, NPO, memastikan Eurovision tetap tersedia bagi penonton Belanda.

Sementara itu, penyiar Slovenia, RTV, menyatakan mundur atas nama 20 ribu anak yang meninggal di Gaza. Eurovision 2026 akan digelar di Wina setelah kemenangan tipis Austria dengan lagu "Wasted Love" yang dinyanyikan JJ, mengungguli penyanyi Israel, Yuval Raphael, yang berada di posisi kedua.

Pada September lalu, Irlandia, Spanyol, Belanda, dan Slovenia sempat mengancam mundur jika Israel tetap diikutsertakan. Mereka menilai EBU seharusnya memberi sanksi terhadap Israel, seperti halnya Rusia yang dilarang mengikuti Eurovision setelah invasinya ke Ukraina pada 2022.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |