Inilah Nama Pahlawan di Uang Koin 100 Rupiah yang Belum Banyak Diketahui

3 months ago 40

Nama pahlawan di uang koin 100 rupiah belum banyak diketahui. Seperti diketahui, bagian depan mata uang rupiah kerap dihiasi gambar pahlawan nasional. 

 MNC Media)

Inilah Nama Pahlawan di Uang Koin 100 Rupiah yang Belum Banyak Diketahui. (Foto: MNC Media)

IDXChannelNama pahlawan di uang koin 100 rupiah belum banyak diketahui. Seperti diketahui, bagian depan mata uang rupiah kerap dihiasi gambar pahlawan nasional. 

Baik kertas maupun koin (logam), uang rupiah ini didesain dengan gambar pahlawan nasional yang mengandung narasi kebangsaan dan bertujuan agar masyarakat lebih mengenal pahlawan nasional Indonesia. Desain gambar pahlawan nasional pada uang rupiah juga berfungsi untuk menumbuhkan semangat kepahlawanan, kepatriotan, kejuangan, serta sikap keteladanan bagi setiap orang. 

Lantas, siapa nama pahlawan di uang koin 100 rupiah? Untuk menjawab rasa penasaran Anda, IDXChannel menyajikan informasi lengkapnya sebagai berikut. 

Pada uang koin 100 rupiah terdapat gambar pahlawan nasional yakni Prof. Dr. Ir. Herman Johannes. Ia merupakan cendekiawan, politikus, ilmuwan Indonesia, guru besar Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Pahlawan Nasional Indonesia yang lahir di Rote, 28 Mei 1912. 

Prof. Dr. Ir. Herman Johannes tercatat pernah berkarier di bidang militer dan dikenal dengan keahliannya sebagai fisikawan dan kimiawan yang berguna untuk memblokade gerak pasukan Belanda selama Agresi Militer I dan II. Berkat jasanya di dalam perang memperebutkan kemerdekaan, Prof. Dr. Ir. Herman Johannes pun dianugerahi Bintang Gerilya pada 1958. 

Kala itu, Herman diminta oleh Letkol Soeharto sebagai Komandan Resimen XXII TNI yang membawahi daerah Yogyakarta untuk memasang bom di jembatan kereta api Sungai Progo. Karena ia menguasai teori jembatan, Prof. Dr. Ir. Herman Johannes pun bisa membantu pasukan Resimen XXII mengebom jembatan tersebut.

Herman juga ikut serta dalam Serangan Umum 1 Maret 1949 yakni serangan kilat yang menyerbu Kota Yogyakarta di pagi buta dan bisa menduduki ibu kota Republik selama enam jam. Atas jasa-jasanya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun menganugerahi Prof. Dr. Ir. Herman Johannes sebagai Pahlawan Nasional pada 2009.

Prof. Dr. Ir. Herman Johannes pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 1961 hingga 1966. Ia kemudian dipercaya untuk menjabat sebagai Koordinator Perguruan Tinggi (Koperti) pada 1966 hingga 1979. Pada periode 1968-1978, ia juga tercatat pernah menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA) RI. 

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |