Deretan Krisis Keuangan Paling Parah dalam Sejarah

11 hours ago 4

Krisis keuangan paling parah dalam sejarah penting untuk diketahui.

 MNC Media)

Deretan Krisis Keuangan Paling Parah dalam Sejarah. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Krisis keuangan paling parah dalam sejarah penting untuk diketahui. Krisis ekonomi global merupakan kondisi di mana perekonomian global mengalami penurunan besar dan berdampak terhadap hampir seluruh negara-negara di dunia.

Sepanjang sejarah, telah terjadi beberapa kali kasus krisis ekonomi global yang dipicu oleh beberapa faktor, seperti faktor inflasi, deflasi, krisis finansial, ekonomi yang naik turun, hingga kegagalan dalam kebijakan ekonomi.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai kasus krisis ekonomi global, simak selengkapnya penjelasan dari IDXChannel berikut ini.

Dilansir dari sejumlah sumber, inilah krisis keuangan paling parah dalam sejarah antara lain sebagai berikut. 

1. Krisis Kredit 1772

Krisis ekonomi yang pertama kali muncul di London, Inggris adalah Krisis Kredit 1772. Dengan cepatnya krisis tersebut menyebar ke seluruh Eropa. Pada 1760-an, perekonomian di Inggris mengalami masa kejayaan. Hal ini yang membuat banyak investor dan bank berlomba-lomba untuk memperluas jaringan bisnis mereka. Hal ini kemudian menciptakan aura optimisme yang berlebihan, serta pertumbuhan kredit yang sangat cepat. 

Akan tetapi, masa kejayaan itu berakhir pada 8 Juni 1772, ketika Alexander Fordyce yang merupakan salah satu mitra perbankan ‘Neal, James, Fordyce, and Down,’ kabur ke Prancis untuk menghindari pembayaran utang. Berita ini kemudian menyebar dengan cepat di Inggris dan memicu kekacauan di sektor perbankan. Para kreditor beramai-ramai melakukan rush alias penarikan uang besar-besaran.

Tidak lama setelah kejadian tersebut, krisis mulai menyebar dan mempengaruhi stabilitas perekonomian ke negara-negara tetangga, seperti Belanda, Skotlandia, hingga negara koloni Inggris-Amerika.

2. The Great Depression 1929-1939

The Great Depression merupakan bencana ekonomi terburuk yang pernah terjadi di abad ke-20. Banyak pengamat yang percaya bahwa krisis ekonomi saat itu disebabkan oleh kehancuran Wall Street pada tahun 1929. Kejadian tersebut kemudian membuat pemerintah AS mengambil keputusan buruk.

Krisis ekonomi selama 10 tahun itu, membuat investasi dan daya beli di Amerika Serikat turun drastis. Hal ini mengakibatkan banyak perusahaan yang gulung tikar dan merumahkan karyawannya. Perkiraan karyawan yang korban PHK dari krisis ekonomi ini mencapai 15 juta penduduk.

3. Krisis Minyak OPEC 1973

Kasus krisis ekonomi global lainnya adalah Krisis Minyak OPEC (Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak) tahun 1973. Hal ini bermula ketika negara-negara anggota OPEC berupaya membalas Amerika Serikat yang memberi bantuan persenjataan kepada Israel, selama Perang Arab-Israel ke-4, atau konflik Yom Kippur.

Negara-negara OPEC tersebut langsung memutuskan untuk menghentikan pengeksporan minyak kepada Amerika Serikat dan sekutunya. Hal itu membuat Amerika Serikat khawatir mengenai persediaan minyak, apalagi sampai kekurangan pasokan minyak dan harga minyak yang melonjak. Kasus tersebut pun akhirnya meluas ke negara maju lainnya yang kemudian menyebabkan krisis ekonomi terparah sepanjang sejarah.

4. Krisis Asia 1997

Krisis berikutnya terjadi tahun 1997, sebuah krisis Asia yang pertama kali muncul di Thailand. Kemudian menyebar cepat ke seluruh negara di Asia Timur serta mitra dagangnya. Awal terjadinya krisis ini yaitu pada saat pemerintah Thailand mengubah nilai tukar mata uangnya terhadap dolar Amerika Serikat. 

Langkah ini membuat banyak investor panik serta memicu penurunan nilai mata uang di seluruh dunia. Kondisi ini menggerus cadangan mata valuta asing (valas) Thailand.

Indonesia pun turut merasakan dampak Krisis Asia ini pada 1998 dengan istilah Krisis Moneter 1998. Selain Indonesia, negara-negara di Asia Tenggara juga harus menurunkan 
Produk Domestik Bruto (PDB) seperti negara Malaysia, Filipina, Singapura, dan negara lainnya. Sayangnya, inflasi dan peningkatan pengangguran serta kemiskinan tidak dapat dihindari.

Butuh waktu yang tidak sebentar untuk membuat kondisi ekonomi Asia kembali normal. Bahkan Lembaga Dana Moneter Internasional (IMF) harus turun tangan untuk membuat paket bailout bagi ekonomi yang paling terdampak.

5. Krisis Keuangan 2007-2008

Krisis Keuangan 2007 atau dikenal dengan nama krisis Subprime Mortgage adalah krisis ekonomi terparah setelah The Great Depression. Krisis ini bermula dari hancurnya pasar perumahan di AS yang mengakibatkan salah satu bank investasi terbesar di dunia, Lehman Brothers, gulung tikar. 

Kehancuran Lehman Brothers berdampak ke berbagai lembaga keuangan dan bisnis lain, sehingga memicu kekacauan yang sangat besar. Krisis ini, terjadi selama satu dekade yang membuat jutaan orang kehilangan pekerjaan dan mengeluarkan banyak dana.

Itulah sejumlah krisis keuangan paling parah dalam sejarah yang mempengaruhi kondisi ekonomi global.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |