Jakarta -
PT Perta Life Insurance (PertaLife Insurance) menorehkan sejarah baru dalam perjalanan transformasinya dengan mencatatkan kinerja keuangan terbaik sepanjang eksistensinya di tahun buku 2024. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), manajemen PertaLife Insurance memaparkan berbagai capaian strategis yang memperkuat fondasi pertumbuhan berkelanjutan perusahaan.
Premi bruto tahun 2024 tercatat sebesar Rp 1,252 triliun, melampaui target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) sebesar Rp 1,087 triliun atau tumbuh 15,16% secara tahunan.
"Transformasi PertaLife bukan sekadar perubahan struktural, melainkan lompatan kinerja yang nyata. Capaian di 2024 adalah buah dari sinergi internal PertaLife dan ekosistem Pertamina Group, penajaman strategi bisnis, dan komitmen pada efisiensi," ujar Direktur Utama PertaLife Insurance Hanindio W. Hadi, dalam keterangan tertulis, Kamis (17/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kinerja ini juga mencerminkan kenaikan premi sebesar 38,73% dibandingkan tahun 2023, didorong oleh strategi ekspansi produk dan penetrasi pasar yang efektif optimal, khususnya melalui produk anuitas, endowment combined dan whole life.
Tak hanya mencetak rekor pendapatan premi, PertaLife juga membukukan laba bersih sebesar Rp 97,18 miliar atau naik 1,09% dibandingkan tahun sebelumnya. Rasio Risk-Based Capital (RBC) meningkat signifikan menjadi 359,66%, jauh di atas ketentuan minimum OJK sebesar 120%, menandakan kekuatan solvabilitas perusahaan dalam jangka panjang.
Efisiensi operasional pun menjadi sorotan, dengan rasio biaya operasional terhadap pendapatan premi (BOPO) mencapai titik terendah sepanjang sejarah perusahaan, yaitu 12,19%. Ini merupakan penurunan signifikan dari rata-rata historis sebelum transformasi yang berada di atas 22%.
Dari sisi distribusi, kontribusi kanal non-captive meningkat signifikan sebesar 223,77% dibandingkan tahun sebelumnya. Ini menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam mengembangkan produk yang relevan di luar captive melalui kolaborasi dengan institusi strategis di luar Pertamina Group.
Direktur Keuangan dan Investasi PertaLife Insurance Sigit Panilih mengatakan pihaknya tidak hanya fokus pada pencapaian jangka pendek, namun bisnis yang berorientasi jangka panjang dan berkelanjutan yang ditunjang oleh penerapan manajemen risiko, tata kelola, dan peningkatan kapabilitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten.
Sementara itu, dari sisi pengembangan bisnis, Direktur Pemasaran PertaLife Insurence Martino Faishal Saudi menambahkan pihaknya akan terus meluncurkan produk-produk yang customer centric sesuai kebutuhan pasar melalui digital platform sebagai bagian dari roadmap strategi PertaLife. Dengan pencapaian ini, PertaLife Insurance berhasil mencetak profil keuangannya dari perusahaan yang pernah mencatat defisit saldo laba selama 24 tahun, menjadi perusahaan dengan kinerja keuangan yang positif.
PertaLife Insurance optimis memasuki tahun 2025 yang semakin menantang, PertaLife dapat menghadapi hal tersebut dengan aspek permodalan yang kuat, struktur keuangan yang sehat, profesionalisme, integritas, serta komitmen kuat untuk menjadi mitra perlindungan jiwa, kesehatan dan pengelolaan dana pensiun yang reliable bagi masyarakat Indonesia. Dan terlebih penting lagi dukungan berkesinambungan serta kepercayaan nasabah PertaLife.
(prf/ega)