Cekcok dengan Zelensky, Trump Setop Bantuan Militer AS ke Ukraina

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyetop seluruh bantuan militer ke Ukraina pada Senin (3/3) malam menyusul pertikaiannya dengan Presiden Volodymyr Zelensky.

Pertikaian kedua presiden itu berbuntut Trump mengusir Zelensky saat berkunjung ke Gedung Putih pada Jumat pekan lalu.

"Ini bukan penghentian bantuan permanen. Ini adalah penangguhan sementara (pause)," ucap seorang pejabat pemerintahan Trump yang dikutip Fox News.

Menurut laporan Bloomberg dan Fox News, penghentian bantuan militer ke Ukraina akan berlangsung sampai Trump merasa Zelensky sudah beritikad baik mau melanjutkan perundingan damai.

Penghentian bantuan militer ke Ukraina ini berlangsung efektif secepatnya, menurut laporan Fox News yang dikutip Reuters.

Relasi Ukraina dan AS terus merenggang sejak Trump Kembali menjabat di Gedung Putih pada 20 Januari lalu.

Sejak itu, pendekatan AS soal perang Rusia vs Ukraina berubah 180 derajat, di mana Trump terus menerapkan kebijakan an melontarkan pernyataan yang condong menguntungkan Rusia.

Trump bahkan berulang kali menjamin bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan ingkar pada perjanjian gencatan senjata usulannya, yang sama sekali tak menjamin pengembalian wilayah Ukraina yang telah diduduki Moskow.

Dalam lawatan ke Gedung Putih, Zelensky menolak usulan damai Trump tersebut hingga memicu ketegangan dengan Trump dan Wakil Presiden AS JD Vance.

Trump dan Vance menyebut Zelensky tidak tahu terima kasih di depan para wartawan hingga akhirnya saling bentak terjadi.

Tak lama, Zelensky keluar dan pergi dari Gedung Putih. Agenda kenegaraan yang biasanya berlangsung ketika presiden AS menjamu tamu negara seperti pernyataan pers bersama hingga jamuan makan siang pun batal digelar.

Sejumlah pejabat Gedung Putih yang ada dalam pertemuan itu melaporkan Trump telah meminta Zelensky dan delegasi pergi meski mereka masih ingin melanjutkan pembicaraan.

(rds)

[Gambas:Video CNN]