Pelatihan keterampilan setelah PHK penting dilakukan agar bisa meningkatkan skill dan membuka peluang baru.
Berikut Tips Pelatihan Keterampilan Setelah PHK . (Foto: MNC Media)
IDXChannel – Pelatihan keterampilan setelah PHK penting dilakukan agar bisa meningkatkan skill dan membuka peluang baru.
Pasalnya, keterampilan merupakan hal yang sangat penting untuk dimiliki dalam dunia kerja yang kompetitif saat ini. Namun, tidak semua orang memiliki keterampilan yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Berikut ini IDXChannel menyajikan beberapa tips pelatihan keterampilan setelah PHK yang bisa Anda lakukan.
Beberapa tips pelatihan keterampilan setelah PHK yang bisa Anda lakukan untuk memperoleh pekerjaan baru adalah sebagai berikut.
1. Identifikasi Tujuan Karir
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam mencapai kesuksesan adalah menentukan tujuan karir. Menetapkan tujuan karir yang jelas akan memberikan arah dan motivasi yang diperlukan untuk terus maju. Selain itu, tujuan yang spesifik akan sangat membantu dalam mengidentifikasi keterampilan dan pengetahuan yang perlu dikembangkan.
Setelah mengetahui tujuan karir, langkah selanjutnya adalah memilih pelatihan dan kursus yang relevan dan selaras dengan target. Memilih pelatihan yang tepat akan memastikan bahwa waktu dan sumber daya yang diinvestasikan berkontribusi langsung pada pencapaian tujuan karir. Dengan demikian, setiap langkah yang diambil akan semakin dekat pada karir yang diimpikan.
2. Pelajari Keterampilan yang Dibutuhkan
Anda bisa melakukan riset mendalam tentang jenis pekerjaan yang diinginkan dan keterampilan apa yang dibutuhkan untuk posisi tersebut. Mulai dengan mencari deskripsi pekerjaan, persyaratan, dan kualifikasi yang sering disebutkan untuk peran yang sedang diincar. Dengan memahami keterampilan yang dibutuhkan, maka akan lebih mudah menentukan fokus pengembangan diri dan pelatihan yang harus diikuti.
Pelatihan dan kursus yang dipilih harus bisa membekali diri dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk mencapai posisi tersebut. Pastikan program pelatihan tersebut mencakup materi penting yang relevan dengan bidang pekerjaan yang dibutuhkan. Dengan memilih pelatihan yang tepat, Anda tidak hanya memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru, tetapi juga meningkatkan daya saing di pasar kerja.
3. Pilih Institusi yang Terpercaya
Langkah selanjutnya adalah memilih institusi pelatihan dan kursus yang memiliki reputasi baik dan kredibilitas yang terjamin. Pilih lembaga yang diakui oleh industri terkait dan memiliki akreditasi resmi.
Reputasi sebuah institusi sering kali mencerminkan kualitas program yang mereka tawarkan, oleh karena itu perlu melakukan riset menyeluruh sebelum memutuskan. Periksa juga apakah lembaga tersebut memiliki koneksi atau kemitraan dengan perusahaan besar atau tidan, karena ini bisa menjadi indikasi bahwa kurikulum mereka relevan dengan kebutuhan industri.
Cari tahu informasi tentang kualitas pengajar, kurikulum yang ditawarkan, dan testimoni dari alumni. Pengajar yang berpengalaman dan memiliki latar belakang profesional yang kuat dapat memberikan wawasan praktis dan pengetahuan terkini yang berharga. Kemudian lihat silabus kursus untuk memastikan materi yang diajarkan apakah sesuai dengan keterampilan yang dibutuhkan atau tidak. Selain itu, membaca ulasan dan testimoni dari alumni dapat memberikan gambaran nyata bagaimana pengalaman belajar di institusi tersebut dan hasil yang mereka capai setelah mengikuti pelatihan itu seperti apa.
4. Pertimbangkan Biaya dan Waktu
Menyesuaikan pilihan pelatihan dengan budget dan waktu yang dimiliki merupakan hal yang tidak kalah penting. Karena seringkali biaya pelatihan dapat bervariasi, mulai dari yang gratis sampai yang berbayar dengan biaya yang cukup tinggi. Pastikan dengan tepat dalam memilih program yang sesuai dengan kemampuan finansial tanpa mengorbankan kualitas.
Selain itu, perhatikan durasi dan jadwal pelatihan untuk memastikan bahwa Anda dapat menyesuaikan komitmen tersebut dengan aktivitas sehari-hari, terutama ketika memiliki pekerjaan penuh waktu atau tanggung jawab lainnya.
Selain itu pertimbangkan juga format pelatihan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan gaya belajar yang dimiliki. Apabila pelatihannya secara online, maka pasti yang ditawarkan fleksibilitas waktu dan lokasi, yang memungkinkan bisa belajar di mana saja dan kapan saja. Namun, pelatihan offline atau tatap muka mungkin menawarkan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan langsung. Kombinasi kedua format ini, yang dikenal sebagai pembelajaran hibrid, bisa memberikan keuntungan dari keduanya. Pilihlah metode yang paling efektif agar dapat memaksimalkan manfaat dari pelatihan tersebut.
5. Memanfaatkan Berbagai Sumber
Langkah yang terakhir adalah memanfaatkan banyak sumber informasi tentang pelatihan dan kursus yang tersedia, seperti internet, media sosial, pameran pendidikan, dan komunitas profesional. Internet menyediakan akses ke berbagai platform dan situs web yang menawarkan informasi lengkap mengenai berbagai pelatihan dan kursus, termasuk ulasan dan peringkat dari peserta sebelumnya. Media sosial juga merupakan alat yang tidak kalah efektif untuk menemukan rekomendasi dan pengalaman dari orang-orang yang sudah mengikuti pelatihan tertentu.
Itulah beberapa tips pelatihan keterampilan setelah PHK yang bisa Anda lakukan. Semoga informasi ini bermanfaat!