Jakarta -
PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) membukukan laba bersih yang diatribusikan ke entitas induk sebesar Rp62,02 miliar pada kuartal I-2025. Capaian ini naik sebesar 17% dibandingkan dengan tahun sebelumnya di periode yang sama sebesar Rp 53,02%.
Capaian ini didorong oleh pendapatan sebesar Rp953,80 miliar atau naik sebanyak 11,64% atau Rp99,5 miliar dibanding periode sama di tahun sebelumnya sebesar Rp854,33 miliar. Sejalan dengan kenaikan pendapatan, perseroan mencatatkan kenaikan laba usaha 15,72% atau naik sebesar Rp8,87 miliar dari Rp56,38 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp65,25 miliar.
BNBR juga mencatatkan peningkatan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp62,02 miliar, naik sebanyak 17,0% atau Rp9,0 miliar dibanding periode sama di tahun sebelumnya sebesar Rp53,02 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kinerja positif Perseroan ini merupakan hasil dari kerja keras seluruh unit bisnis sehingga kinerja BNBR selama 3 bulan pertama di 2025 ini mencapai pertumbuhan yang membanggakan," kata CEO & Presiden Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk. Anindya N. Bakrie dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (4/5/2025).
Anin menjelaskan, kenaikan pendapatan perseroan ini berasal dari Bakrie Metal Industries (BMI) Group yang naik sebesar 14,8% atau Rp85 miliar, VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR) Group naik 6,3% atau Rp13 miliar, dan Bakrie Indo Infrastructure (BIIN) Group yang naik sebesar 3,8% atau Rp2,8 miliar.
Selain itu, kenaikan laba bersih ini juga didukung oleh penurunan beban bunga yang signifikan di level Holding sehubungan dengan keberhasilan restrukturisasi dan penyelesaian hutang secara signifikan pada tahun lalu. Perseroan juga berhasil meningkatkan trend laba ditahan yang positif setelah berhasil melakukan kuasi reorganisasi tahun lalu.
Sementara itu, Direktur Keuangan BNBR Roy Hendrajanto M. Sakti menambahkan, di kuartal I-2025 ini, kenaikan pendapatan Bakrie Metal Industries (BMI) Group ditopang oleh pendapatan PT Bakrie Pipe Industries (BPI) yang naik 1,7% atau Rp9,5 miliar dibanding periode sama tahun lalu. Selain itu, PT Southeast Asia Pipe Industries (SEAPI) menyumbang kenaikan pendapatan sebesar 57,6% atau Rp 15 miliar.
"Ada pula tambahan dari PT Bakrie Constructions (BCons) yang membukukan pendapatan sebesar Rp74,3 miliar dimana di periode sama di tahun sebelumnya nihil," tambah Roy.
Di unit usaha VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) Group, pendapatan ditopang oleh kenaikan pendapatan Bakrie Autoparts (BA) Group sebesar 10,7% atau Rp21 miliar sehubungan dengan kenaikan sales volume BA Group yang naik 23%. Selain itu, ATPM mengalami kenaikan sebesar 24%, general casting 48%, dan replacement market 4%
(kil/kil)