Ada Insentif untuk Hybrid, Produsen Citroen tetap Pilih Fokus pada Mobil Listrik

1 month ago 23

Mobil hybrid akhirnya mendapatkan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) sebesar 3 persen.

 MNC Media.

Ada Insentif untuk Hybrid, Produsen Citroen tetap Pilih Fokus pada Mobil Listrik. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Mobil hybrid akhirnya mendapatkan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) sebesar 3 persen. Namun, angka tersebut dianggap masih kecil dan timpang jika dibandingkan insentif mobil listrik.

PT Indomobil National Distributor (IND) sebagai agen pemegang merek (APM) Citroen mengatakan pihaknya sebenarnya punya kendaraan hybrid yang bisa dipasarkan di Indonesia. Namun, insentif yang dirasa kurang membuat mereka memilih fokus pada mobil bensin dan listrik.

"Kita lihat pemerintah memberikan dukungan terhadap EV-nya sangat kuat. Kalau kita bicara hybrid dan EV. Meskipun pemerintah sekarang ada perhatian terhadap mobil hybrid, tapi maaf aja kan cuma tiga persen. Seberapa besar sih dampaknya?," kata CEO PT Indomobil National Distributor (IND), Tan Kim Piauw, kepada wartawan di Jakarta Selatan, belum lama ini.

Seperti diketahui, pemerintah telah memberikan insentif untuk mobil listrik yang diimpor utuh dari luar negeri alias CBU. Insentif tersebut berupa bebas bea masuk demi menekan harga jual yang melambung tinggi di Indonesia.

"Sekarang bandingkan dengan EV, besar banget. Pajaknya aja tahun ini 1 persen, lalu bisa CBU dengan garansi, luxury tax nol (persen), import duty juga bisa menjadi nol (persen). Waduh, kalau itu dijumlahin, (subsidi) mobil hybrid tidak seberapa," ujar Tan.

Halaman : 1 2

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |