6 Doa yang Menenangkan Hati Dibaca Siang Hari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Zikir, atau mengingat Allah, adalah amalan sederhana yang memiliki keutamaan luar biasa. Ia ibarat napas bagi jiwa, yang menghidupkan hati dan menenangkan pikiran dari hiruk pikuk dunia.

Dengan berzikir, seorang mukmin tidak hanya mempererat hubungannya dengan Sang Pencipta, tetapi juga membentengi diri dari godaan setan, kegelisahan, dan kesedihan.

Tak heran jika Alquran dan hadis seringkali menganjurkan umat Islam untuk memperbanyak zikir, karena di dalamnya terkandung ketenangan hakiki yang tidak bisa didapatkan dari hal-hal duniawi.

Zikir mengajarkan kita bahwa di tengah kesibukan hidup, ada kekuatan yang maha besar yang selalu hadir untuk menopang kita.

Dzikir di Siang Hari

Meskipun banyak orang mengaitkan zikir dengan waktu pagi atau sore, berzikir di siang hari juga memiliki keutamaan yang tak kalah penting. Di tengah padatnya aktivitas, baik bekerja, belajar, atau berinteraksi dengan orang lain, zikir menjadi pengingat agar kita tidak larut dalam kesibukan dunia semata.

Dengan melafalkan tasbih, tahmid, tahlil, atau takbir di sela-sela aktivitas, kita menjaga hati tetap terhubung dengan Allah. Ini adalah cara praktis untuk meraih ketenangan batin di tengah tuntutan pekerjaan yang kadang membuat stres.

Dzikir di siang hari adalah bukti bahwa ibadah bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja, menjadikan setiap langkah dan pekerjaan kita bernilai ibadah.

1. Doa memohon keberkahan aktivitas siang

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي أَوْقَاتِنَا، وَفِي أَعْمَالِنَا، وَفِي أَرْزَاقِنَا، وَاجْعَلْ عَاقِبَتَنَا خَيْرًا فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ

Allāhumma bārik lanā fī awqātinā, wa fī a‘mālinā, wa fī arzāqinā, waj‘al ‘āqibatanā khayran fid-dunyā wal-ākhirah.

Ya Allah, berkahilah waktu kami, pekerjaan kami, dan rezeki kami, serta jadikanlah akhir dari semua urusan kami baik di dunia dan akhirat.

2. Dzikir perlindungan siang hari

Diajarkan Nabi ﷺ untuk dibaca setiap pagi dan siang:

بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Bismillāhilladzī lā yadhurru ma‘asmihi syai’un fil-ardhi walā fis-samā’i wa huwa as-samī‘ul-‘alīm.

Dengan nama Allah yang bersama nama-Nya tidak ada sesuatu pun di bumi dan di langit yang dapat membahayakan. Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.