Karyawan perlu memikirkan biaya pengeluaran yang tetap berjalan suatu saat nanti. Meskipun sudah pensiun, kebutuhan hidup sehari-hari tetap harus dibiayai.
5 Strategi Hidup Nyaman di Era Pensiun, Hal-Hal yang Wajib Dipersiapkan. (Foto: Freepik)
IDXChannel—Bagaimana strategi hidup nyaman di era pensiun? Hidup nyaman setelah pensiun adalah harapan semua karyawan. Banyak di antaranya memilih untuk merintis bisnis sebagai sumber pemasukan usai berhenti bekerja.
Namun agar bisnis itu efektif memberikan pemasukan yang diharapkan, bisnis itu tetap harus dirintis sejak karyawan tersebut masih bekerja, ketika usianya masih produktif menghasilkan modal dan fisiknya masih sehat untuk bekerja.
Hidup nyaman di era pensiun dapat dilihat dari banyak sisi. Dari segi pemenuhan kebutuhan harian, dari kesehatan fisik di usia pensiun, aktivitas sosial yang bermakna, dan sebagainya.
Hidup nyaman dan tenang usai pensiun biasanya diidentikkan dengan beristirahat dan menikmati masa tua setelah berpuluh tahun bekerja keras mencari nafkah. Sebagian bahkan memilih untuk membeli rumah di pedesaan untuk menikmati pensiun.
Namun karyawan perlu memikirkan biaya pengeluaran yang tetap berjalan suatu saat nanti. Meskipun sudah pensiun, kebutuhan hidup sehari-hari tetap harus dibiayai. Tanpa gaji tetap tiap bulan, pensiunan perlu memiliki sumber pemasukan rutin.
1. Persiapkan Sumber Pemasukan
Sepuluh atau 20 tahun sebelum memasuki pensiun, sebaiknya karyawan sudah memikirkan rencana pensiun sekaligus mulai mempersiapkannya. Hal yang mesti dipersiapkan adalah tempat tinggal, biaya kebutuhan harian, dan asuransi kesehatan.
Sebab seiring usia bertambah, stamina dan kesehatan akan menurun. Terlebih jika karyawan tidak menjaga gaya hidupnya sejak muda. Jika berniat mengandalkan bisnis untuk sumber pemasukan saat pensiun.
Mulailah mencari bisnis dan merintisnya sejak sekarang, agar ketika Anda pensiun bisnis itu telah berkembang dan Anda hanya perlu mengelolanya serta menikmati hasilnya. Memulai bisnis tepat ketika pensiun memerlukan modal yang besar dan waktu sampai usaha tersebut menghasilkan profit yang pasti.
2. Menjaga Kesehatan
Seperti ulasan di atas, penting untuk menjaga kesehatan dan gaya hidup sebelum pensiun. Jika saat ini Anda masih memiliki gaya hidup dan pola makan yang buruk, masih ada waktu untuk mengubah dan memperbaikinya.
Aktif berolahraga juga bermanfaat besar bagi kesehatan dan daya tahan tubuh dalam jangka panjang.
3. Pertimbangkan Asuransi Tambahan
Setiap warga negara di Indonesia diwajibkan untuk mengikuti kepesertaan BPJS Kesehatan. Namun seiring bertambah usia, risiko penyakit berat juga meningkat. Pensiunan dapat mempertimbangkan asuransi kesehatan tambahan untuk melengkapi pelayanan medis yang tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
4. Investasi Sejak Dini
Investasi adalah salah satu cara yang relatif mudah untuk menghasilkan passive income, bahkan ketika pensiun, jika dibandingkan dengan merintis usaha. Berinvestasi juga memerlukan modal besar, tapi ada instrumen investasi yang memungkinkan investor untuk menerima passive income tanpa aktif membeli saham ataupun trading.
Yakni surat utang negara. Banyak jenis surat utang diterbitkan pemerintah Indonesia. Keuntungan yang akan diperoleh berupa kupon (bunga) sekitar 6 persenan yang akan dibayarkan secara rutin sampai jatuh tempo.
Dengan investasi surat utang negara, investor tidak perlu pusing memikirkan pengelolaan modal dan hanya perlu menunggu kupon dicairkan pada tanggal yang telah ditetapkan. Untuk mencapai angka dana pensiun yang diharapkan, Anda bisa memanfaatkan instrumen ini.
Misalnya, kumpulkan modal hingga Rp500 juta untuk membeli obligasi FR (fixed rate) dengan masa jatuh tempo 20-30 tahun. Jika Anda membeli di usia 30-an, maka ketika jatuh tempo tiba, modal itu telah menghasilkan return 100 persen lebih.
Setelah itu, hasil investasi obligasi FR bisa dialokasikan kembali ke surat utang negara jangka pendek seperti ORI dan sukuk tabungan yang memberikan pembayaran kupon tiap bulan. Dari situ, Anda bisa mendapatkan pemasukan tiap bulan untuk biaya hidup.
5. Tetap Aktif
Salah satu tantangan yang akan dihadapi pensiunan adalah rasa bosan. Setelah berpuluh tahun bekerja, pensiunan bisa merasa bosan karena tidak ada lagi kegiatan wajib setiap hari.
Oleh sebab itu banyak pensiunan yang menyibukkan diri dengan berjalan-jalan, bersosialisasi dengan rekan-rekan sesama alumnus, aktif berkegiatan dengan komunitas, dan sebagainya.
Bahkan ada pensiunan yang tetap mengerjakan pekerjaan sampingan dan berbisnis untuk membunuh waktu luang. Tetap aktif bergerak di usia pensiun membantu individu untuk menjaga kesehatan tulang, juga menjaga kesehatan psikis.
Itulah beberapa strategi hidup nyaman di era pensiun.
(Nadya Kurnia)