SEBANYAK 35 negara membuat AFC tandingan jika AFC mengabulkan permintaan Bahrain yang menolak main di Indonesia? Salah satu pengamat sepakbola asal Indonesia, Justinus Lhaksana, memberi saran kepada PSSI.
Jika AFC mengiyakan agar laga Timnas Indonesia vs Bahrain di lanjutan matchday kedelapan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Selasa 25 Maret 2025 digelar di tempat netral, Coach Justin -sapaan akrab Justinus Lhaksana- mendorong PSSI untuk pindah ke zona Oseania atau meminta bantuan negara-negara non Asia Barat untuk melobi FIFA agar AFC dibagi dua.
(Timnas Indonesia diminta pindah ke Oseania atau membuat AFC tandingan. (Foto; X/@CoachJustinL)
“Kalo AFC mengabulkan permintaan Bahrain, kita pindah ke Oceania aja, atau bikin AFC Tandingan dan isinya non Timur Tengah. Tinggal semua negara non TimTeng lobby FIFA agar AFC dibagi 2,” tulis Coach Justin di akun X-nya, @CoachJustinL.
Wacana di atas diajukan efek seringnya AFC menguntungkan negara-negara Asia Barat. Sekadar diketahui, presiden AFC saat ini adalah Salman bin Ibrahim Al Khalifa yang berasal dari Bahrain, salah satu negara Asia Barat.
Saking seringnya AFC memberi keuntungan kepada negara-negara Asia Barat, sampai muncul akronim AFC itu adalah Arab Football Confederation, bukan Asian Football Confederation.
AFC bisa saja dibagi dua karena luasnya wilayah dan banyaknya negara yang dinaungi mereka. AFC bisa mengikuti jejak Benua Amerika yang membagi dua konfederasi, yakni CONCACAF (Amerika Utara dan Tengah) serta CONMEBOL (Amerika Selatan).
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari