ADA 3 kontroversi Bahrain demi lolos Piala Dunia 2026 menarik untuk dibahas. Pasalnya cara-cara kotor dilakukan Bahrain di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia untuk memuluskan langkah mereka bermain di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko tersebut.
Sejumlah negara lantas dirugikan karena ulah Bahrain, sebut saja seperti Jepang dan Timnas Indonesia. Lantas apa saja hal kontroversi yang dilakukan Bahrain?
Berikut 3 Kontroversi Bahrain Demi Lolos Piala Dunia 2026:
3. Fans Bahrain Ganggu Pemain Lawan
Fans Bahrain sempat membuat para pemain Jepang emosi karena ulah mereka saat bertanding di Bahrain National Stadium, pada 10 September 2024 kemarin. Bagaimana tidak, saat bermain di kandang Bahrain, para bintang Timnas Jepang terganggu akan sinar laser yang menyoroti mata dan wajah saat bermain.
Lucunya, cara licik itu nyatanya tak membuat Bahrain menang. Bahkan Jepang membantai Bahrain dengan skor 5-0.
Karena insiden itu, FIFA pun menghukum Asosiasi Sepakbola Bahrain (BFA) dengan membayar denda sebesar 10 ribu Swiss Franc atau sekira Rp178 juta. BFA pun semenjak matchday kedua Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia tersebut langsung melarang suporter mereka untuk membawa laser ke stadion.
2. Diduga Dibantu Wasit Ahmed Al Kaf
Setelah merugikan Jepang, kini Timnas Indonesia yang dibuat kesal oleh Bahrain. Kali ini sejatinya amarah tertuju kepada wasit utama di matchday ketiga pada Kamis 10 Oktober 2024 lalu.
Wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf kerap kali mengambil keputusan yang berat sebelah alias lebih banyak merugikan Timnas Indonesia. Berbagai bukti terlihat di sepanjang laga, dimulai dari selalu pelanggaran ketika ada pemain Timnas Indonesia yang menyentuh pemain Bahrain, dan yang paling parah adalah di akhir laga.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari