Ada sederet negara dengan gaji buruh tertinggi di dunia yang kerap jadi incaran bagi para pekerja.
10 Negara dengan Gaji Buruh Tertinggi di Dunia, Indonesia Termasuk? (Foto: iNews Media Group)
IDXChannel – Ada sederet negara dengan gaji buruh tertinggi di dunia yang kerap jadi incaran bagi para pekerja.
Tak hanya jajaran eksekutif, ternyata banyak negara maju yang memberikan gaji tinggi untuk pekerjaan teknis dan fisik seperti teknisi, operator, sopir, dan tukang bangunan. Dilansir dari sejumlah sumber, berikut IDXChannel menyajikan beberapa daftar negara dengan gaji buruh tertinggi di dunia yang bisa Anda jadikan referensi.
Daftar Negara dengan Gaji Buruh Tertinggi di Dunia
Menurut data Statista, Luksemburg menempati posisi pertama sebagai negara dengan bayaran tertinggi untuk pekerjanya. Luksemburg menawarkan rata-rata gaji mencapai USD8.345 atau sekitar Rp139,5 juta per bulan. Tak hanya itu, negara ini juga mendukung para pekerja dengan menyediakan program pelatihan dan sistem kesejahteraan yang baik.
Di posisi berikutnya, ada Belgia yang juga memiliki sektor industri yang kuat, sehingga memberikan peluang bagi pekerja blue collar dengan upah yang layak. Negara ini memiliki rata-rata gaji buruh sekitar USD7.547 atau sekitar Rp126,16 juta per bulan.
Selain kedua negara tersebut, ada beberapa negara lainnya yang juga memiliki gaji yang tinggi untuk buruh atau pekerja blue collar. Berikut beberapa rincian rata-rata gajinya.
- Luksemburg: USD8.345
- Belgia: USD7.547
- Belanda: USD6.427
- Norwegia: USD6.032
- Austria: USD6.0002
- Amerika Serikat: USD5.985
- Jerman: USD5.828
- Finlandia: USD5.704
- Prancis: USD5.567
- Bahama: USD5.092
Negara-negara di atas menunjukkan bahwa pekerja blue collar dapat memperoleh penghasilan yang tinggi, terutama di negara dengan ekonomi maju dan sistem perlindungan pekerja yang kuat. Hal ini tentunya tidak terlepas dari faktor-faktor seperti serikat pekerja, kebijakan pemerintah, dan permintaan industri yang memainkan peran penting dalam menentukan tingkat upah.
Sementara itu, Indonesia masih belum masuk dalam daftar negara dengan gaji buruh (blue collar) tertinggi. Pasalnya, upah minimum di Indonesia masih terbilang jauh lebih rendah dibanding negara maju. Misalnya, upah minimum bulanan di DKI Jakarta sekitar Rp5.396.791 atau sekitar USD322,82.
Sedangkan di negara seperti Norwegia atau Jerman, upah per jam saja bisa lebih dari USD30–50 atau sekitar USD240-400 per hari untuk 8 jam bekerja. Negara-negara dengan gaji buruh tinggi umumnya memiliki standar hidup dan biaya hidup yang juga tinggi, sehingga upah disesuaikan untuk menjaga daya beli pekerja.