.png)
2 hours ago
1
REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU--Bocornya data transaksi keuangan Perumdam Tirta Darma Ayu hingga memunculkan isu dugaan adanya penyelewengan, ramai mendapat sorotan. Masyarakat, mendesak Pemkab Indramayu untuk turun tangan menyelidiki dugaan tersebut.
Untuk itu, Wakil Bupati Indramayu Syaefudin pun, melakukan sidak ke Kantor Perumdam Tirta Darma Ayu. Ia datang untuk meminta penjelasan langsung ke direktur utama terkait transaksi keuangan dan untuk mengetahui berbagai upaya peningkatan kualitas air, Senin (24/11/2025).
Kunjungan mendadak tersebut membuat kaget Direktur Utama Perumdam Tirta Darma Ayu, Nurpan, yang sedang berada di ruang kerjanya.
Syaefudin menjelaskan, meskipun direktur utama sudah melakukan konferensi pers ke publik terkait transaksi keuangan yang dibayarkan ke perusahaan yang menjadi mitra, namun pihaknya menganggap perlu untuk mendengarkan langsung penjelasan tersebut. "Penjelasan dari Direktur Utama tadi sudah memberikan gambaran tentang kondisi yang sebenarnya," ujar Syaefudin, dalam keterangan tertulis, Selasa (25/11/2025).
Syaefudin mengatakan, ia juga mendengarkan langsung berbagai strategi dan business plan dalam kemajuan Perumdam Tirta Darma Ayu terutama dalam penyediaan air bersih bagi pelanggan dan menekan kebocoran. Menurutnya, pasokan dari Kabupaten Kuningan untuk Perumdam sangat urgent saat ini untuk mengatasi masih terbatasnya sumber air baku bagi Perumdam Tirta Darma Ayu.
"Seharusnya pasokan air dari Kuningan bisa 405 kubik per detik. Namun saat ini hanya 96-97 kubik per detik. Jumlahnya masih sangat jauh dan kurang, ini akan jadi bahan evaluasi kami," katanya.
Sementara menurut Direktur Utama Perumdam Tirta Darma Ayu, Nurpan, untuk memaksimalkan layanan dan kualitas air di Perumdam, saat ini pihaknya terus memberikan perhatian pasokan air dari Kuningan. "Pasokan dari Kuningan ini sangat vital bagi Kabupaten Indramayu," kata Nurpan.
