UPR Sosialisasi TOGA, Bantu Wujudkan Kemandirian Kesehatan di Kahayan Tengah

3 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA – Tim dosen Universitas Palangka Raya (UPR) melaksanakan sosialisasi tanaman obat keluarga (TOGA) dan produk herbal. Kegiatan pengabdian masyarakat untuk memperkuat kesehatan masyarakat sekaligus menciptakan peluang ekonomi ini menyasar ibu-ibu PKK Desa Bahu Palawa, Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah.

Ketua pelaksana kegiatan, Marvin Horale Pasaribu mengatakan, sosialisasi ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya, yaitu penanaman TOGA dan pelatihan pembuatan produk herbal.

"Tahap ini kami fokuskan pada peningkatan pengetahuan mitra terkait jenis tanaman TOGA, manfaatnya bagi kesehatan, serta peluang jika diolah menjadi produk herbal bernilai guna,” kata Marvin dalam keterangan pers, yang diterima Republika.co.id, Ahad (19/10/2025).

Kegiatan yang berlangsung Kamis (2/10/2025) di Balai Desa Tuwung itu diikuti puluhan anggota PKK. Sosialisasi bertajuk Penguatan Ketahanan Kesehatan melalui Pemberdayaan dan Transformasi Tanaman Obat Keluarga (TOGA) menjadi Produk Herbal Berbasis Kearifan Lokal, didanai Hibah BIMA (DPPM Kemdiktisaintek) melalui kontrak nomor 0805/UN24.13/AL.04/2025.

Tim pelaksana terdiri atas dosen Program Studi Kimia FMIPA dan Program Studi Pendidikan Dokter FK, dengan dukungan dua mahasiswa UPR.

Dalam kegiatan ini, selain mendapatkan paparan materi, peserta juga mendapatkan juga modul khusus tentang tanaman TOGA. Modul itu berisi panduan praktis budidaya tanaman obat keluarga di pekarangan, cara pengolahan menjadi produk herbal, hingga uraian manfaat kesehatan dari berbagai tanaman seperti jahe, kunyit, temulawak, serai, dan bawang dayak.

Dengan adanya modul, diharapkan pengetahuan yang diperoleh dapat dipelajari kembali dan diterapkan secara berkelanjutan oleh masyarakat. Marvin mengatakan  UPR terus berupaya memacu kesadaran masyarakat akan pentingnya TOGA sebagai obat alternatif. Selain itu juga mendorong pemanfaatannya untuk memperkuat ketahanan kesehatan keluarga dan membuka peluang ekonomi berbasis kearifan lokal.

Pemanfaatan Tanaman Lokal

Materi sosialisasi dibawakan oleh dr. Ranintha Br. Surbakti, M.Ked(Neu), Sp, dosen Fakultas Kedokteran UPR. Ranintha menekankan pentingnya pemanfaatan tanaman lokal. Menurutnya jika tanaman herbal dikombinasikan dengan tepat dapat memberikan khasiat beragam.

Namun Ranintha mengingatkan agar aam mengonsumsi obar herbal harus memperhatikan aturan. Hal ini penting untuk mencegah efek samping bagi masyarakat dengan riwayat penyakit tertentu.

Ketua PKK Desa Bahu Palawa, Elverida Dwita Magdalena Sitompul, menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya, dengan sosialisasi dan modul yang dibagikan, ibu-ibu kini semakin paham cara menanam, mengolah, dan mengonsumsi tanaman TOGA dengan benar.

"Kami berharap pengetahuan ini bisa diterapkan sehari-hari dan bahkan dikembangkan menjadi usaha bersama,” kata dia.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |