Trans7 Sampaikan Surat Permohonan Maaf kepada Kiai dan Santri, Begini Redaksinya

16 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA –  Trans7 menyampaikan surat permohonan maaf kepada kiai dan santri. Permohonan maaf tersebut disampaikan menyusul viralnya di media sosial tagar boikot Trans7 setelah menayangkan tayangan atau pemberitaan mengenai Pondok Pesantren Lirboyo dalam program Xpose Uncencored pada Senin, 13 Oktober 2025.

Dalam tayangan tersebut, Trans7 menulis judul "Santrinya Minum Susu Aja Kudu Jongkok, Emang Gini Kehidupan Pondok? Kiainya Yang Kaya Raya, Tapi Umatnya Yang Kasih Amplop."

Melalui akun X TRANS7, menyampaikan pernyataan maaf terkait tayangan program Xpose Uncencored pada 13 Oktober 2025. Berikut pernyataan maafnya:

Assalamualaikum Wr. Wb.

Sehubungan dengan tayangan/ pemberitaan mengenai Pondok Pesantren Lirboyo yang telah ditayangkan di program Xpose Uncensored TRANS7, pada tanggal 13 Oktober 2025, kami telah melakukan review dan tindakan-tindakan atas keteledoran yang kurang teliti sehingga merugikan Keluarga Besar PP Lirboyo.

TRANS7 dengan segala kerendahan hati menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada segenap Kiai dan Keluarga, para Pengasuh, Santri, serta Alumni Pondok Pesantren Lirboyo, khususnya di bawah naungan PP Putri Hidayatul Mubtadiaat. Kami juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat luas atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.

Permohonan maaf tersebut juga telah kami sampaikan kepada Gus Adib, salah satu putra KH Anwar Mansyur. TRANS7 akan menyampaikan surat permohonan maaf secara resmi pada Selasa pagi ini.

Dalam surat Trans7 Nomor: 399/DSMA-PR/25 yang beredar dan didapat Republika, Trans7 menyampaikan permohonan maaf. Berikut isi suratnya:

Assalamualaikum Wr. Wb.

Dengan hormat,

Sehubungan dengan tayangan/ pemberitaan mengenai Pondok Pesantren Lirboyo yang telah ditayangkan di program "Xpose Uncensored" TRANS7 pada tanggal 13 Oktober 2025, kami telah melakukan review dan tindakan-tindakan atas keteledoran yang kurang teliti sehingga merugikan Keluarga Besar PP Lirboyo dalam hal ini.

Dan dengan ini,

1. Kami dari TRANS7 dengan segala kerendahan hati menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada segenap Kiai dan Keluarga, para Pengasuh, Santri, serta Alumni Pondok Pesantren Lirboyo, khususnya di bawah naungan PP Putri Hidayatul Mubtadiaat.

2. Kami menyadari bahwa tayangan tersebut menimbulkan ketidaknyamanan bagi keluarga besar pesantren. Hal ini menjadi pembelajaran berharga bagi kami di TRANS7 agar tidak lagi menayangkan pemberitaan yang berkaitan dengan Ulama, Kiai, dan kehidupan Pesantren, khususnya yang berkaitan dengan Pondok Pesantren Lirboyo dalam program yang tidak relevan.

3. Kami juga berkomitmen untuk menghadirkan tayangan yang menampilkan nilai-nilai positif dan keteladanan kehidupan pesantren di Indonesia, khususnya berkaitan dengan Pesantren Lirboyo.

Kami berharap surat ini dapat diterima sebagai bentuk itikad baik dan komitmen kami untuk menjaga marwah lembaga pendidikan keagamaan, khususnya pesantren.

Sekali lagi kami memohon maaf atas kekeliruan TRANS7.

Atas perhatian dan kebesaran hati keluarga besar Pondok Pesantren Lirboyo, kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Demikian surat permohonan maaf dari Trans7 yang ditandatangani Kepala Departemen Programming Renny Andhita dan Direktur Produksi Andi Chairil.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |