Solusi Sinergi Digital (WIFI) Siap Gelar Rights Issue, Target Himpun Dana Rp5,89 Triliun

1 week ago 17

T Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) berencana menggelar penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

 Freepik)

Solusi Sinergi Digital (WIFI) Siap Gelar Rights Issue, Target Himpun Dana Rp5,89 Triliun. (Foto: Freepik)

IDXChannel – PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge berencana menggelar penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue dengan menerbitkan sebanyak 2,94 miliar saham baru. Aksi ini setara dengan 55,56 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah rights issue.

Jika seluruh saham baru terserap, perseroan berpotensi mengantongi dana segar hingga Rp5,89 triliun. Dalam skema ini, setiap pemegang empat saham lama yang tercatat pada 13 Juni 2025 pukul 16.00 WIB berhak atas lima HMETD. Satu HMETD dapat digunakan untuk membeli satu saham baru dengan harga pelaksanaan Rp2.000 per saham.

Hak atas pecahan HMETD akan dibulatkan ke bawah sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pecahan saham yang tidak dapat dikonversi akan dijual oleh perseroan, dan hasil penjualannya masuk ke rekening perusahaan.

Saham baru yang diterbitkan dalam rights issue ini akan memiliki hak yang sama dengan saham lama, termasuk hak atas dividen, sisa hasil likuidasi, HMETD, dan saham bonus di masa mendatang.

Bagi pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya dalam rights issue ini, kepemilikan mereka akan terdilusi hingga maksimum 55,56 persen dari total porsi kepemilikan sebelum rights issue.

Dana untuk Ekspansi Jaringan Internet Murah

Setelah dikurangi biaya emisi, dana hasil rights issue akan disalurkan melalui entitas anak, yakni PT Jaringan Infra Andalan (JIA), yang kemudian akan diteruskan ke PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE).

Mayoritas dana, sekitar Rp5,8 triliun, akan digunakan untuk pembangunan jaringan Fiber To The Home (FTTH) bagi 4 juta homepass di Pulau Jawa. Infrastruktur ini mencakup perangkat Optical Line Terminal (OLT), Optical Distribution Cabinet (ODC), Fiber Optic Distribution Wire, Optical Distribution Point (ODP), Drop Wire, dan Optical Network Terminal (ONT).

Saat ini, IJE masih menyeleksi vendor dan kontraktor yang akan menangani proyek tersebut. Penandatanganan kontrak diperkirakan selesai paling lambat akhir kuartal II-2025. Targetnya, proyek ini rampung pada akhir 2025 dan akan menjadi sumber pendapatan utama IJE melalui layanan internet murah dengan tarif Rp100 ribu per bulan.

Selain pembangunan jaringan, sisa dana akan digunakan sebagai modal kerja IJE, termasuk pembelian perlengkapan pendukung, pengembangan layanan, pemasaran, pelatihan, serta biaya operasional lainnya.

Jika dana dari rights issue tidak mencukupi, perseroan akan menutup kekurangan melalui kas internal atau pendanaan eksternal dari perbankan dan lembaga keuangan lainnya.

Jadwal Rights Issue

Pernyataan pendaftaran rights issue ini ditargetkan efektif pada 3 Juni 2025. Sementara, periode pelaksanaan HMETD dijadwalkan berlangsung pada 17–23 Juni 2025.

Pemegang saham utama, PT Investasi Sukses Bersama (ISB), yang terafiliasi dengan Hashim Djojohadikusumo, telah menyatakan kesiapannya untuk mengeksekusi seluruh haknya dalam rights issue ini. ISB akan menebus 1,48 miliar saham baru dengan total nilai Rp2,97 triliun. (Aldo Fernando)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |