Sinopsis Film 657 Heist, Aksi Perampokan Kasino demi Nyawa Seorang Anak

5 hours ago 4

Sinopsis Film 657 Heist, Aksi Perampokan Kasino demi Nyawa Seorang Anak

Sinopsis Film 657 Heist, Aksi Perampokan Kasino demi Nyawa Seorang Anak (Foto: ist)

JAKARTA - Sinopsis film Heist, yang juga dikenal dengan judul Bus 657, akan dibahas dalam artikel Okezone kali ini. Dirilis pada 13 November 2015, Heist merupakan film aksi-thriller asal Amerika Serikat garapan sutradara Scott Mann. 

Naskahnya ditulis oleh Stephen Cyrus Sepher dan Max Adams berdasarkan cerita orisinal dari Sepher. Film ini dibintangi oleh Robert De Niro, Jeffrey Dean Morgan, Kate Bosworth, Morris Chestnut, Dave Bautista, Stephen Cyrus Sepher, dan Gina Carano. Cerita film ini berpusat pada aksi perampokan kasino yang dilakukan oleh seorang pegawai demi menyelamatkan putrinya yang sedang sakit.

Film ini mendapat peringkat persetujuan 29% di situs web agregator ulasan Rotten Tomatoes, berdasarkan 28 ulasan dengan skor rata-rata 4,8 dari 10.

Sinopsis film Bus 657 Sinopsis film Bus 657

Sinopsis Film 657 Heist

Cerita dimulai dari Luke Vaughn, seorang karyawan di kasino The Swan yang dijalankan oleh Francis "The Pope" Silva. Vaughn putus asa karena membutuhkan dana sebesar 300 ribu dolar untuk operasi putrinya yang sakit keras. Ketika permintaannya untuk meminjam uang ditolak oleh Pope, Vaughn justru dipecat dan dihajar oleh tangan kanan Pope, Derrick "Dog" Prince.

Tak tinggal diam, Vaughn bersekongkol dengan seorang petugas keamanan bernama Cox yang mengungkapkan bahwa kasino tersebut terlibat dalam pencucian uang milik mafia. Vaughn yang memegang akses ke brankas pun bekerja sama dengan Cox untuk melancarkan aksi perampokan. Namun usaha kabur mereka terganggu ketika anak buah Dog mengejar dan terjadi baku tembak yang menyebabkan salah satu anggota mereka terluka. Dalam kekacauan itu, mereka terpaksa membajak sebuah bus kota sebagai jalan keluar.

Kepolisian segera merespons, termasuk petugas Kris Bajos yang mendengar suara tembakan dan langsung mengejar bus tersebut. Vaughn mulai melakukan negosiasi lewat jendela bus dengan menuliskan nomor telepon seorang penumpang hamil bernama Pauline. Ia memperingatkan bahwa Cox tak segan membunuh sandera jika polisi tidak membuka jalan.

Situasi semakin genting ketika bus harus menerobos blokade polisi dan kehilangan sinyal karena semua ponsel penumpang dibuang keluar. Vaughn meminta bantuan seorang mahasiswa kedokteran hewan di dalam bus untuk merawat rekannya yang terluka parah.

Sementara itu, Cox menghubungi Jono, seorang pria tua yang membantu mereka menyusun rencana perampokan. Bus yang kehabisan bahan bakar memaksa Vaughn untuk meminta truk pengisi bensin dari polisi. Detektif Marconi lalu bergabung dengan Bajos dan menawarkan diri untuk mengantar bensin tersebut sambil memantau situasi lewat helikopter.

Setelah beberapa sandera, termasuk Pauline dan seorang anak kecil, berhasil dibebaskan, Bajos pun naik ke dalam bus untuk memastikan kondisi para penumpang. Ketika ia bersitegang dengan Cox, Bajos berhasil merebut senjatanya sebelum situasi diredam oleh Vaughn. Ia juga sempat bertanya soal kondisi Pauline, yang kemudian diwawancarai di kantor polisi.

Namun situasi semakin rumit ketika Marconi—yang mengaku dari kepolisian—menyuntikkan obat pada pencuri yang terluka dan menyebabkan kematiannya. Tak disangka, Marconi ternyata adalah kaki tangan Pope. Setelah terungkap, Marconi dilempar dari bus dan disamarkan menggunakan kostum berang-berang milik salah satu penumpang.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |