7 Amalan untuk Bisa ke Tanah Suci Menurut UAH (Instagram/@adihidayatofficial)
JAKARTA - Amalan untuk bisa ke Tanah Suci menurut UAH (Ustadz Adi Hidayat) menarik diketahui. Ke Tanah Suci sebenarnya jangan menunggu kaya, mulailah dengan niat yang benar, ikhlas, dan bulat.
Meski kecil, uang Rp10.000 – Rp50.000 per hari, istiqamah menyisihkan uang akan terkumpul. Gunakan rekening tabungan haji resmi di bank syariah. Ini akan memudahkan proses pendaftaran haji begitu saldo mencukupi sekitar Rp25 juta untuk daftar haji reguler. Jangan lupa pula rutin shalat Dhuha dan Tahajud.
Dilansir dari berbagai sumber pada Rabu (30/4/2025), Okezone telah merangkum amalan untuk bisa ke tanah suci menurut UAH, sebagai berikut.
1. Niat yang Tulus dan Kuat
Niat yang benar dan bersih semata karena Allah.
Jangan tunggu kaya dulu; justru niat yang kuat akan membuka jalan.
UAH sering mengutip hadis:
"Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya." (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Perbanyak Istighfar
Istighfar membuka pintu rezeki.
UAH sering menyebut QS. Nuh: 10-12, di mana istighfar mendatangkan hujan, harta, anak, dan kebun.
Bacaan:
“Astaghfirullahal ‘azhim alladzi laa ilaaha illa huwal hayyul qayyuum wa atuubu ilaih”.
3. Shalat Dhuha Rutin
UAH menjelaskan bahwa shalat Dhuha adalah magnet rezeki, terutama jika dilakukan istiqamah (konsisten).
Minimal 2 rakaat, tapi lebih utama 4–8 rakaat.
Disertai doa: “Ya Allah, jika Engkau takdirkan aku ke Baitullah, jadikan jalannya mudah, halal, dan penuh keberkahan.”
4. Perbanyak Sedekah, Meski Sedikit
UAH mengatakan bahwa sedekah menembus langit dan mempercepat takdir baik.
Sedekah bukan hanya uang; bisa tenaga, ilmu, waktu.
Yang penting ikhlas dan rutin.
5. Bangun Malam (Tahajud)
Waktu terbaik memohon kepada Allah, termasuk hajat ingin berhaji/umrah.
UAH menyebut: “Orang yang mengetuk pintu Allah di waktu malam, akan dibukakan pintu-Nya di waktu siang.”
6. Tulis dan Doakan secara Spesifik
Tulis hajat ingin ke Baitullah, lalu doakan setiap hari.
Menurut UAH, ini adalah bagian dari "mental mapping" keimanan, yaitu yakin dan terus meminta kepada Allah dengan rinci.
7. Jaga Rezeki yang Halal
Rezeki haram bisa menghalangi doa.
UAH menekankan pentingnya membersihkan penghasilan dan menjauhi riba, penipuan, serta korupsi.
(Erha Aprili Ramadhoni)