Saham Teknologi Berpesta Lagi, DCII ARA Berjilid-jilid

1 month ago 52

Saham teknologi melonjak, dipimpin DCII yang ARA beruntun. WIFI naik didorong ekspansi dan masuknya Hashim Djojohadikusumo. IDXTECHNO melesat 7,67 persen.

 Freepik)

Saham Teknologi Berpesta Lagi, DCII ARA Berjilid-jilid. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Saham sektor teknologi kembali naik tajam pada Senin (24/2/2025), melanjutkan momentum positif beberapa waktu terakhir, didorong katalis positif berupa rencana aksi korporasi dan ekspansi di masa depan.

Indeks teknologi alias IDXTECHNO memimpin sektoral, melonjak 7,67 persen pagi ini.

Dalam sebulan, IDXTECHNO melambung 38,09 persen, jauh melampaui sektor lainnya.

Kenaikan sektor tech terjadi seiring kenaikan signifikan beberapa nama. Sebagai contoh, saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) yang kembali melonjak pada seiring kabar bahwa perusahaan data center milik Toto Sugiri dan Anthoni Salim ini tengah mempertimbangkan stock split.

Direktur Utama DCII, Toto Sugiri, mengungkapkan rencana tersebut dalam pertemuan dengan sejumlah media di Jakarta, Selasa (18/2/2025) lalu.

Pada Jumat, saham DCII melejit 19,99 persen ke rekor tertinggi Rp96.775 per saham, menyentuh auto rejection atas (ARA) 20 persen.

Penguatan ini melanjutkan tren positif di pekan lalu. Kini, saham DCII mencatatkan ARA selama 4 hari beruntun. Dalam sepekan, saham ini terbang 107,23 persen.

Meski nilai transaksi hari ini mencapai Rp2,45 miliar, volume perdagangan masih terbatas di 25,90 ribu saham. Saham DCII memang dikenal memiliki likuiditas rendah karena harga per unitnya yang tinggi.

Stock split biasanya dilakukan untuk meningkatkan likuiditas dengan menurunkan harga saham per unit, sehingga lebih terjangkau bagi investor ritel.

Langkah ini juga bisa memperluas basis investor dan meningkatkan partisipasi pasar terhadap saham DCII. Jika terealisasi, saham DCII berpotensi lebih aktif diperdagangkan.

Soal kinerja keuangan, DCII mencatat laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp449,49 miliar hingga kuartal III-2024.

Perolehan ini tumbuh 21,34 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp370,43 miliar.

Selain DCII, nama hot lainnya adalah PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau yang bullish akhir-akhir ini didorong sentimen positif dari masuknya pengusaha nasional Hashim Djojohadikusumo dan prospek ekspansi ke depan.

Saham WIFI meningkat 6,44 persen ke Rp2.480 per saham. Saham ini sempat menembus rekor all-time high (ATH) baru di Rp2.520 per saham hari ini.

Dalam sebulan terakhir, saham WIFI sudah melonjak 152,04 persen, sementara sejak awal 2025 (year-to-date/YtD), kenaikannya mencapai 504,88 persen.

"Di luar akuisisi oleh Hashim, WIFI memiliki potensi yang besar," ujar pengamat pasar modal, Michael Yeoh, saat dihubungi IDXChannel.com, Kamis (20/2/2025).

Menurutnya, kerja sama dengan KAI dalam menyediakan jaringan internet murah di sepanjang rel kereta api memberi keunggulan bagi WIFI sebagai satu-satunya penyedia layanan ini di Indonesia.

Lebih lanjut, Michael menambahkan, terdapat rumor di pasar mengenai ekspansi jaringan yang lebih luas. “Ini mengingat WIFI juga memiliki bonds [obligasi] senilai Rp600 miliar yang laku di pasar,” kata Michael.

Diwartakan sebelumnya, Hashim Djojohadikusumo kembali menambah kepemilikan sahamnya di WIFI melalui PT Investasi Sukses Bersama (ISB).

Adik kandung Presiden Prabowo Subianto itu membeli 6,08 juta saham WIFI dengan harga Rp1.530 per saham, sehingga nilai transaksinya diperkirakan mencapai Rp9,3 miliar di luar pajak dan komisi broker.

Direktur WIFI, Shannedy Ong, menyatakan pada 13 Februari 2025, transaksi tersebut bertujuan untuk memperkuat portofolio investasi ISB.

Dengan tambahan ini, kepemilikan ISB di WIFI naik menjadi 50,36 persen atau setara 1,19 miliar saham, dari sebelumnya 50,11 persen.

Masuknya Hashim ke WIFI sejak sebulan lalu melalui PT Arsari Sentra Data telah mendorong lonjakan harga saham WIFI lebih dari 200 persen.

ISB menegaskan tidak berencana melepas kepemilikan di WIFI.

Sementara itu, Surge tengah mengembangkan bisnis internet fiber to the home (FTTH) dengan layanan "Internet Rakyat," menawarkan paket internet murah mulai Rp100 ribu untuk kecepatan hingga 100 Mbps dan Rp250 ribu untuk kecepatan hingga 500 Mbps.

Perseroan menargetkan 2-3 juta pelanggan tahun ini dengan fokus pada rumah tangga di sepanjang jalur kereta api. Untuk mendukung ekspansi tersebut, Surge telah memperoleh fasilitas kredit Rp978 miliar dari BNI.

Sejumlah saham teknologi lainnya juga berpesta. Sebut saja, ELIT yang melesat 24,75 persen, LUCK 24,29 persen, ATIC 24,07 persen, AREA 20,01 persen.

Kemudian, saham EDGE yang mendaki 17,14 persen, WIRG 13,22 persen, PGJO 9,92 persen, WGSH 9,40 persen, IRSX 9,09 persen, MENN 9,09 persen, MPIX 7,58 persen, IOTF 6,32 persen.

Tidak ketinggalan, saham AWAN juga terkerek 4,05 persen, NCFX 4,05 persen, TRON 3,80 persen, MTDL 2,50 persen, MSTI 2,28 persen, dan DMMX 1,16 persen. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |