Saham PTRO Jatuh Usai Keluar dari Indeks FTSE, Begini Kata Pengamat

1 month ago 27

Saham PTRO keluar dari indeks FTSE, memicu penurunan harga. Pengamat sebut pengawasan revisi jadi penyebab. Perubahan indeks berlaku 24 Maret 2025.

 Freepik)

Saham PTRO Jatuh Usai Keluar dari Indeks FTSE, Begini Kata Pengamat. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Saham emiten yang terafiliasi dengan taipan Prajogo Pangestu, Petrosea Tbk (PTRO), resmi dikeluarkan dari indeks FTSE Global Equity Index Series dalam tinjauan kuartalan Februari 2025.

FTSE Global Equity Index Series merupakan acuan penting bagi investor global dalam menentukan portofolio saham di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Indeks ini membagi saham berdasarkan kapitalisasi pasar, mulai dari large cap, mid cap, small cap, hingga micro cap. Perubahan dalam indeks dapat mempengaruhi aliran dana dari investor institusi yang mengikuti benchmark FTSE.

Dalam tinjauan terbaru, PTRO dikeluarkan dari kategori micro cap, bersama HOKI, KEEN, TRIM, RAAM, dan TAPG. Sementara beberapa saham lain seperti BMTR, MAYA, WOOD, TPMA, PBID dan HRUM masuk ke kategori tersebut.

Keluar dari FTSE bisa berdampak pada likuiditas saham, terutama bagi investor institusional yang menggunakan indeks ini sebagai panduan investasi.

Seiring dengan kabar tersebut, saham PTRO turun tajam 6,04 persen ke Rp3.420 per saham pada Senin (24/2/2025), hingga pukul 10.26 WIB.

Pengamat pasar modal, Michael Yeoh, menilai, seharusnya PTRO masuk ke kategori mid cap berdasarkan kapitalisasi pasarnya saat ini.

"Namun, karena saham ini berada dalam pengawasan revisi, maka [PTRO] tidak bisa masuk ke mid cap dan berujung keluar dari FTSE,” kata Michael kepada IDXChannel, Jumat (21/2/2025) lalu.

Hal tersebut karena dengan market cap saat ini, ujar Michael, PTRO juga sudah tidak memenuhi kriteria untuk tetap berada di kategori micro cap.

Sementara itu, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun dari kategori large cap ke mid cap. Sebaliknya, dua saham baru—PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) dan PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN)—masuk dalam kategori small cap.

Perubahan dalam indeks ini akan berlaku efektif pada 24 Maret 2025, setelah penutupan perdagangan pada 21 Maret.

“Perubahan dalam tinjauan indeks yang tercantum dalam dokumen terlampir dapat mengalami revisi hingga penutupan perdagangan pada Jumat, 7 Maret 2025,” kata pihak FTSE.

“Mulai Senin, 10 Maret 2025, perubahan tinjauan indeks akan dianggap final. Perubahan selanjutnya umumnya hanya akan dipertimbangkan dalam keadaan luar biasa, sesuai dengan kebijakan dan pedoman perhitungan ulang FTSE Russell,” ujar mereka. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |