Saham emiten layanan telekomunikasi dan internet PT Remala Abadi Tbk (DATA) kembali turun tajam pada Jumat (31/1/2025).
Saham DATA Jatuh 18 Persen, Turun Berhari-hari usai Hype Akuisisi Memudar. (Foto: Freepik)
IDXChannel – Saham emiten layanan telekomunikasi dan internet PT Remala Abadi Tbk (DATA) kembali turun tajam pada Jumat (31/1/2025), seiring aksi ambil untung usai euforia akuisisi oleh unit bisnis Grup Djarum mereda.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.05 WIB, saham DATA merosot 18,45 persen ke level Rp950 per saham. Nilai transaksi mencapai Rp63,68 miliar.
Dengan ini, saham DATA sudah jatuh 3 hari bursa berturut-turut. Alhasil, dalam sepekan, saham DATA terjun 43,11 persen, sedangkan dalam sebulan menguat 25,00 persen.
Saham DATA sempat melambung tinggi pada 20-22 Januari lalu, sebelum bursa melakukan suspensi (penghentian sementara) perdagangan pada 23 Januari 2025.
Diwartakan sebelumnya, Senin (20/1/2025) lalu, PT Iforte Solusi Infotek (iForte), anak usaha tidak langsung PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), mengumumkan negosiasi pengambilalihan 40 persen saham DATA.
Saham tersebut dimiliki oleh Verah Wahyudi Singgih Wong dan Jimmi Anka selaku pemegang saham mayoritas DATA.
Proses akuisisi ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Pengikatan Jual Beli pada 23 Desember 2024 sebagai dasar untuk negosiasi lebih lanjut.
Jika transaksi rampung, iForte akan menjadi pengendali baru DATA dan wajib melaksanakan penawaran tender sesuai ketentuan OJK No. 9/2018.
Langkah strategis ini bertujuan memperluas jaringan bisnis iForte di bidang infrastruktur digital telekomunikasi.
Iforte, yang berkantor di Menara BCA, Jakarta, bergerak dalam berbagai sektor, termasuk perdagangan besar peralatan telekomunikasi, konstruksi sentral telekomunikasi, layanan ISP, hingga aktivitas telekomunikasi satelit.
Negosiasi lanjutan saat ini mencakup finalisasi nilai akuisisi dan jadwal penyelesaian transaksi. Hingga pengumuman ini dirilis, iForte belum memiliki saham DATA secara langsung maupun tidak langsung.
Bidik Ekspansi Agresif
Diwartakan sebelumnya, manajemen DATA berambisi memperluas jaringan internetnya dengan menargetkan pemasangan 500 ribu jaringan melalui produk NetHome.id. Angka ini melonjak signifikan dari 180 ribu jaringan yang tersedia di awal tahun.
Direktur Utama DATA, Agus Setiono, menyatakan bahwa langkah ini diharapkan dapat mendorong penjualan dan laba bersih hingga dua kali lipat pada 2025.
Saat ini, DATA mengoperasikan layanan internet yang mencakup Broadband, Local Link, Managed Services (pengaturan IP CAM, VOIP, dan perangkat WiFi), Server Colocation, serta penyediaan konektivitas.
Setelah resmi diakuisisi Grup Djarum, DATA berencana melakukan ekspansi secara agresif.
Sinergi dengan Grup Djarum akan mengoptimalkan keunggulan masing-masing pihak, di mana jaringan antar-pulau Grup Djarum akan diperkuat dengan jalur antar-kota milik DATA.
Kolaborasi ini diyakini dapat meningkatkan efisiensi dalam pembangunan infrastruktur jaringan, termasuk dalam pemanfaatan tiang dan jalur fiber yang sudah tersedia.
“Target ini memerlukan investasi sekitar Rp200 -Rp250 miliar yang akan didanai melalui kombinasi hasil akuisisi dan modal internal," ujar Agus.
Sebagai bagian dari strategi pengembangan bisnis, DATA akan mengalihkan fokusnya dari dominasi segmen B2B ke ritel.
Saat ini, pendapatan perusahaan masih didominasi oleh segmen B2B, dengan kontribusi sekitar 70-80 persen. Namun, dalam lima tahun ke depan, DATA menargetkan peningkatan kontribusi dari segmen ritel.
Produk NetHome.id dirancang untuk menyasar masyarakat menengah ke bawah yang belum memiliki akses terhadap layanan internet berkualitas.
Dalam membangun jaringannya, DATA menerapkan model home connect, yaitu dengan membangun jaringan langsung ke rumah pelanggan. Selain itu, perusahaan menawarkan layanan gratis di bulan pertama agar pelanggan dapat mencoba layanan sebelum berlangganan.
Dengan teknologi yang berbeda, DATA optimistis dapat bersaing dari sisi kualitas dan kecepatan layanan. Selain itu, perusahaan juga berencana menggandeng mitra lokal untuk menjangkau wilayah yang sulit dilayani oleh jaringan fiber.
DATA melihat peluang besar dalam memperluas penetrasi internet ke daerah-daerah yang belum terjangkau, sejalan dengan target pemerintah untuk meningkatkan akses internet nasional di atas 80 persen.
Didukung oleh potensi pasar yang besar serta sinergi dengan Grup Djarum, perusahaan optimistis dapat mencetak pertumbuhan yang signifikan. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.