Saham BTPN Syariah (BTPS) Kembali ke Level Rp1.000 usai Cetak Kinerja Positif

3 weeks ago 19

Saham PT BTPN Syariah Tbk (BTPS) kembali ke level Rp1.000 setelah berada di bawah angka itu selama lebih dari tiga bulan.

 MNC Media)

Saham PT BTPN Syariah Tbk (BTPS) kembali ke level Rp1.000 setelah berada di bawah angka itu selama lebih dari tiga bulan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Saham PT BTPN Syariah Tbk (BTPS) kembali ke level Rp1.000 setelah berada di bawah angka itu selama lebih dari tiga bulan. Kenaikan itu tidak terlepas dari kinerja positif yang diraih BTPS.

Sepanjang 2024, anak usaha PT Bank SMBC Indonesia Tbk (BTPN) itu mencetak laba bersih Rp1,06 triliun. Adapun penyaluran pembiayaan tercatat mencapai Rp10,2 triliun.

Harga saham BTPS kembali menguat 3 persen ke Rp1.020 hingga pukul 10.00 WIB. Saham bank syariah ini kemarin melesat tajam sehingga mengakumulasi kenaikan hingga 14 persen dalam sepekan terakhir.

Direktur Utama BTPS, Fachmy Achmad mengatakan, BTPS akan tetap fokus melayani masyarakat yang selama ini tidak memperoleh akses perbankan. BTPS senantiasa memberikan pendampingan kepada nasabahnya di tengah situasi yang cukup menantang saat ini.

“Kami memperkuat komitmen ini di seluruh lini operasional dengan memberikan pendampingan intensif melalui peran #bankirpemberdaya, memberikan insentif, serta apresiasi bagi nasabah yang konsisten dalam menerapkan perilaku unggul,” katanya. 

Sementara itu, Analis BRI Danareksa Sekuritas, Victor Stefano mengatakan, laba bersih BTPN Syariah pada 2024 sejalan dengan estimasi BRI Danareksa (101 persen) serta konsensus analis (99 persen).

Victor menilai, BTPS berupaya memperbaiki kualitas pembiayaan dengan mencatat hapus buku (write off) hingga Rp1,7 triliun. Rasio pembiayaan bermasalah (non performing financing atau NPF) masih tercatat naik menjadi 4 persen dengan coverage atas NPF turun drastis dari 363 persen pada 2023 menjadi 242 persen.

Di samping itu, Loan at Risk (LaR) BTPS turun signifikan dari 12,4 persen pada akhir 2023 menjadi 7 persen pada 2024 dengan coverage naik dari 86 persen menjadi 137 persen.

"Tren ini mengindikasikan bahwa sebagian besar LaR masuk NPL sementara penyaluran pembiayaan yang baru memiliki kualitas yang lebih baik," ujar Victor.

Pada kuartal IV-2024, BTPS membukukan laba bersih Rp291 miliar, naik 278 persen secara tahunan. Kenaikan laba ini ditopang oleh Credit of Cost (CoC) yang lebih rendah yang diyakini Victor akibat kualitas pembiayaan yang semakin baik. Hal ini juga didukung LaR yang turun dari 8 persen menjadi 7 persen secara kuartalan.

Dia juga menyebut, manajemen BTPS akan tetap memprioritaskan kualitas pembiayaan dengan mengorbankan pertumbuhan pembiayaan pada 2025. Selain itu, dia juga memandang positif rencana manajemen yang mencari sumber pertumbuhan baru dari sinergi dengan pembiayaan korporasi dan konsumer dengan induknya, SMBC.

"Dan rencana menggaet nasabah baru di atas ultra mikro dengan plafon hingga Rp25 juta dengan jaminan yang ringan," katanya.

BRI Danareksa tetap mempertahankan target harga BTPS Rp1.200 per saham. Dengan target tersebut, masih ada potensi kenaikan harga (upside) lebih dari 17 persen.

(Rahmat Fiansyah)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |