3 Cara Memilih Instrumen Investasi Sesuai Profil Risiko dengan Tepat, Pemula Wajib Paham

1 day ago 9

Investasi tidak hanya memerlukan modal berbentuk uang, tetapi juga membutuhkan modal dalam bentuk pola pikir yang tepat dan wawasan yang mumpuni.

 Freepik)

3 Cara Memilih Instrumen Investasi Sesuai Profil Risiko dengan Tepat, Pemula Wajib Paham. (Foto: Freepik)

IDXChannel—Bagaimana cara memilih instrumen investasi sesuai profil risiko? Memilih jenis aset investasi tidak dianjurkan untuk dilakukan secara serampangan, karena modal dapat terkuras sia-sia. 

Investasi tidak hanya memerlukan modal berbentuk uang, tetapi juga membutuhkan modal dalam bentuk pola pikir yang tepat dan wawasan yang mumpuni. Salah satu hal yang wajib diperhatikan sebelum investasi adalah jenis profil risiko investor. 

Profil risiko adalah tingkat toleransi yang sanggup diterima investor. Dengan mengetahui tingkatan toleransi Anda terhadap potensi kerugian, Anda bisa memilih jenis instrumen investasi yang tepat. 

Tiap instrumen investasi yang tersedia di Indonesia memiliki tingkatan risiko yang berbeda. Sebagai contoh, logam mulia adalah instrumen investasi yang dikenal paling stabil dalam jangka panjang, sehingga cocok bagi investor yang menginginkan pergerakan harga stabil. 

Ada tiga profil risiko dalam investasi. Yakni konservatif, moderat, dan agresif. Melansir Bank Mega Syariah dan sumber lain (5/6/2025), berikut ini adalah cara memilih instrumen investasi sesuai profil risiko. 

1. Profil Risiko Konservatif 

Investor dengan profil risiko konservatif memiliki tingkat toleransi yang rendah terhadap potensi kerugian dan fluktuasi harga. Investor konservatif umumnya bertujuan untuk melindungi nilai uang dibanding mengejar imbal hasil yang fantastis. 

Investor konservatif juga umumnya lebih menyukai aset investasi yang stabil dengan potensi kerugian seminim mungkin. Instrumen investasi untuk profil risiko ini adalah deposito, logam mulia, SBN, reksa dana pendapatan tetap, dan reksa dana pasar uang. 

Obligasi pemerintah atau SBN menawarkan keuntungan berupa kupon (bunga) yang dibayarkan tiap bulan atau tiap enam bulan sekali. Sama halnya dengan deposito yang menawarkan pembayaran bunga tahunan atau per bulan. 

Tentukanlah tingkat kerugian yang sanggup Anda terima, jika kerugian sekecil 5 persen tetap terasa berat untuk diterima, Anda lebih cocok masuk dalam kategori profil risiko konservatif. 

2. Profil Risiko Moderat 

Investor dengan profil risiko moderat memiliki tingkat toleransi yang sedang terhadap potensi kerugian dan fluktuasi harga, toleransinya lebih tinggi dibanding investor konservatif, tetapi sekaligus tetap berhati-hati. 

Investor moderat cenderung mencari keseimbangan antara kehati-hatian dengan potensi keuntungan, dengan cara mengembangkan modal tanpa harus terekspor pada potensi kerugian tinggi. 

Halaman : 1 2

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |