Saham emiten batu bara PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) lesu pada Jumat (23/5/2025) usai menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada Kamis.
Saham AADI Terkoreksi usai Tak Tebar Dividen Tambahan, Intip Analisisnya. (Foto: Adaro Andalan)
IDXChannel – Saham emiten batu bara PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) lesu pada Jumat (23/5/2025) usai menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada Kamis (22/5). Analis menyoroti ekspektasi investor terhadap pembagian dividen tunai.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 14.38 WIB, saham AADI terkoreksi 0,69 persen ke Rp7.200 per unit. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp50,50 miliar dan volume perdagangan 7,02 juta saham.
Kemarin, saham AADI ditutup merosot 2,36 persen. Praktis, dalam sepekan saham AADI turun 1,71 persen seiring melemahnya momentum positif.
Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Indonesia, M. Nafan Aji, menjelaskan, koreksi harga saham AADI sudah diperkirakan pasar.
"Terkoreksinya pergerakan harga saham AADI sebenarnya sudah ter-priced in oleh adanya faktor pengumuman bahwasanya AADI tidak membagikan dividen untuk sementara ini. Karena sudah ditebar pada tahun lalu. Jadi wajar saja pergerakan harga saham AADI mengalami koreksi," katanya, Jumat (23/5/2025).
Meski begitu, Nafan melihat kondisi saham masih cukup positif. "Tapi, paling tidak masih dalam keadaan bullish consolidation. Atau kalau selama ini masih mempertahankan higher high dan higher low kalau dalam analisis teknikal, semestinya harapan terjadinya uptrend ke depan masih terbuka lebar."
Soal prospek ke depan, ia menilai sangat bergantung pada permintaan batu bara.
"Untuk prospek, saya pikir, sebenarnya akan bergantung pada sejauh mana demand terhadap batu bara akan terus mengalami peningkatan. Karena recovery sudah terjadi. Jadi saya rasa, demand terhadap komoditas juga terjadi."
Sementara, pengamat pasar saham Dimas Ramadhani menjelaskan peran penting AADI dalam grup Adaro dan harapan investor.
"AADI adalah salah satu cash cow dari grup Adaro yang bergerak di bidang energi batu bara. Sebelum AADI IPO, ADRO rutin membagikan dividen dengan nominal yang cukup royal," ujar Dimas.