Saat 10 Taktik Perang Kuno Hamas Mengalahkan Teknologi Canggih Militer Israel

2 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bayangkan pasukan militer paling modern di kawasan—dilengkapi satelit, drone, dan intelijen canggih—diperdaya oleh trik yang tampak sederhana: jebakan informasi, kamuflase ekstrem, dan gerakan-gerakan senyap yang memanfaatkan lorong-lorong sempit kota.

Itulah kisah taktik perang Hamas yang berhasil membuat beberapa operasi Israel buntu: bukan karena kekuatan senjata semata, melainkan karena kecerdikan taktil, pemahaman mendalam tentang medan, dan permainan psikologis yang mengaburkan jejak.

Saat dunia memandang soal itu sekadar soal senjata, di balik layar ada strategi halus yang menukik ke lubang kelemahan lawan—menyisakan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban bagi siapa pun yang mengira perang hanya soal teknologi.

Ada beberapa faktor utama yang menjelaskan bagaimana unit khusus Hamas, yang dikenal sebagai Shadow Unit atau Unit Bayangan, mampu menghindari deteksi dari intelijen Israel yang terkenal canggih. Keberhasilan mereka terletak pada kombinasi taktik operasional yang sangat ketat, penggunaan infrastruktur bawah tanah yang luas, dan kesuksesan dalam menjaga rahasia.

1. Operasi dalam Senyap dan Klasterisasi Ketat

Unit Bayangan beroperasi dengan kerahasiaan ekstrem. Anggotanya dipilih dengan cermat dari seluruh Brigade Al-Qassam dan bekerja dalam sel-sel kecil yang terisolasi.

Ini berarti tidak ada satu pun anggota yang tahu seluruh gambaran operasi, sehingga jika satu sel tertangkap, intelijen Israel tidak akan mendapatkan informasi lengkap. Taktik ini meminimalkan risiko kebocoran informasi dan menjaga rantai komando tetap aman.

2. Memanfaatkan Jaringan Terowongan Bawah Tanah

Gaza memiliki jaringan terowongan yang rumit dan luas, sering disebut "Metro Gaza". Jaringan terowongan ini memiliki kerumitan dan kegunaannya yang multifungsi. Jauh dari sekadar jalur bawah tanah biasa, labirin ini berfungsi sebagai pusat saraf bagi Hamas, yang menghubungkan berbagai titik strategis.

Terowongan-terowongan ini dirancang tidak hanya untuk pergerakan personel dan senjata, tetapi juga sebagai tempat penyimpanan amunisi, pos komando, bahkan tempat persembunyian para pemimpin. Sistemnya yang rumit dan bertingkat membuat sulit dilacak, bahkan oleh teknologi canggih intelijen Israel.

Salah satu kekhasan yang paling menonjol adalah kualitas konstruksinya yang mengejutkan banyak pihak. Alih-alih berupa lubang-lubang sempit yang digali seadanya, banyak terowongan Metro Gaza memiliki dinding dan langit-langit yang diperkuat dengan beton, bahkan dilengkapi dengan fasilitas dasar seperti listrik dan ventilasi.

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |