Basarnas duga pencari ikan hilang di Perairan Kutampi masuk ke palung.
REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG, – Seorang pemancing tombak asal NTB, Rizki Ardiansyah, dilaporkan hilang saat melakukan spearfishing di Perairan Kutampi, Nusa Penida pada Selasa (14/10) sekitar pukul 17.00 Wita. Kantor Basarnas Bali menduga korban hanyut dan masuk ke palung laut yang dalam.
Koordinator Unit Siaga SAR Nusa Penida, Cakra Negara, menjelaskan bahwa kemungkinan korban terbawa arus kuat karena jarak antara pantai dengan palung hanya sekitar 50 meter. "Kami belum bisa pastikan, namun kemungkinan di palung itu bisa, karena kami juga tidak tahu persis dia itu hilang dimana," ujarnya pada Kamis.
Menurut keterangan saksi, Rizki turun ke laut sendirian dengan menggunakan tabung oksigen, tembakan ikan, dan pemberat, namun setelah 15 menit ia tak kunjung muncul ke permukaan. Kabar hilangnya Rizki ini baru diterima oleh Kantor Basarnas Bali pada Rabu (15/10) pukul 10.30 Wita, dan segera ditindaklanjuti dengan mengerahkan Rigid Inflatable Boat (RIB) bersama lima personel dari Unit Siaga SAR Nusa Penida.
Tim penyelamat telah melakukan pencarian dengan peralatan diving selama dua hari, namun belum menemukan tanda-tanda keberadaan Rizki. "Untuk yang di Perairan Kutampi sampai hari ini, jam 6 sore, kami masih melakukan pencarian. Namun untuk penyelaman kami sudah tidak melakukan itu, karena di hari pertama dan hari kedua kami sudah optimalkan," kata Cakra Negara.
Ia menambahkan bahwa pencarian akan dilanjutkan di permukaan esok hari, mengingat banyaknya aktivitas diving di daerah tersebut serta kontur perairan yang memiliki banyak palung. "Kalaupun kita agak ke tengah (palung), itu sudah gelap untuk mencapai dasarnya itu berapa meter, ratusan, tidak mungkin dilakukan oleh manusia normal untuk menyelam seperti kita," tambahnya.
Melihat kondisi Perairan Kutampi, Basarnas Bali menilai bahwa meskipun Rizki mungkin berpengalaman, potensi bahaya tetap ada di lokasi tersebut.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
sumber : antara