Kopdes Merah Putih Dorong Pertumbuhan Ekonomi Desa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Menteri Koperasi Ferry Juliantono menegaskan bahwa Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih berperan penting dalam menumbuhkan perekonomian desa. Melalui koperasi ini, rantai distribusi dapat dipangkas sehingga harga lebih terjangkau dan ekonomi berputar di tingkat desa, ungkapnya pada Kamis (16/10) di Jakarta.

Ferry menyatakan bahwa dengan adanya pertumbuhan ekonomi di desa-desa, target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen dapat tercapai. Hal ini sesuai dengan Asta Cita ke-6 yang menekankan pembangunan dari desa dan dari bawah untuk meningkatkan pemerataan ekonomi serta memberantas kemiskinan.

Masalah sosial seperti praktik rentenir dan dominasi middle man yang menyebabkan harga tidak stabil di tingkat konsumen masih menjadi tantangan di desa. Ferry optimis dengan operasionalisasi Kopdes Merah Putih mulai Oktober ini, koperasi akan dapat berfungsi secara optimal.

Di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, pemerintah berkomitmen mengembalikan 'khitah' ekonomi nasional sesuai konstitusi yang mengamanatkan peran aktif pemerintah dalam mengatur pasar. Dalam konteks ini, Kementerian Koperasi dituntut bergerak cepat dalam digitalisasi dan tata kelola koperasi agar lebih kompetitif dan berkontribusi besar dalam perekonomian.

Salah satu langkah besar adalah pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sebagai pilar utama ekonomi rakyat. Dengan Inpres No.9 Tahun 2025 dan Perpres No.9 Tahun 2025, yang melibatkan 18 kementerian/lembaga, Kemenkop berhasil membentuk dan melegalisasi 80 ribu Kopdes Merah Putih di seluruh Indonesia.

Ferry menekankan pentingnya peran masyarakat desa sebagai subjek ekonomi. “Sudah terlalu lama masyarakat desa hanya menjadi objek dalam sistem ekonomi. Melalui Kopdes/Kel Merah Putih, masyarakat desa kini memiliki badan usaha sendiri,” jelasnya.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara