Dalam RUPS, pemegang saham juga telah menyetujui perubahan nama perusahaan menjadi PT Futura Energi Global Tbk.
RUPS Lina Imaji Kreasi (FUTR): Rombak Jajaran Direksi dan Ubah Nama Perusahaan (FOTO:MNC Media)
IDXChannel - PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk (FUTR) mengumumkan perombakan dewan direksi dan komisaris baru melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa.
Pemegang saham FUTR sepakat untuk mengangkat Welly sebagai Direktur Utama. Dia menggantikan Martha Rebecca yang telah memperkuat tonggak inovasi FUTR sejak 2023.
"Perombakan direksi ini seiring dengan perluasan cakupan bisnis PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk (FUTR) yang sebelumnya telah lama berpengalaman dalam bidang teknologi, ke bisnis baru di bidang energi terbarukan dan pemurnian karbon," kata Welly dalam keterangan pers Senin (24/2/2025).
Dalam RUPS, pemegang saham juga telah menyetujui perubahan nama perusahaan menjadi PT Futura Energi Global Tbk.
Perubahan ini dilakukan dalam rangka transformasi perseroan menjadi perusahaan unggulan di industri energi baru terbarukan. Selain itu, diangkatnya jajaran Direksi baru yang berasal dari professional ini semakin membuat perseroan serius untuk menggarap bisnis di sektor EBT.
"Kami berharap perubahan susunan dewan direksi ini mampu membawa semangat baru bagi perseroan dalam menggarap sektor energi hijau, sekaligus mendorong target pemerintah mencapai Net Zero emissions di 2060," tutur Welly.
Sebagai penerus tonggak kepemimpinan di FUTR, manajemen pun mengucapkan terima kasih kepada Martha Rebecca atas pengabdiannya selama kurang lebih dua tahun.
Di bawah kepemimpinannya, FUTR mencatat lonjakan laba sebesar 827,45 persen ke Rp4,73 miliar di 2024.
Ke depan, Welly menargetkan Lini Imaji Kreasi (FUTR) untuk fokus menggarap sektor EBT dan Green Technology. Salah satu sektor yang tengah dibidik perseroan adalah proyek pembangkit listrik tenaga minihidro.
"Saat ini, FUTR melalui pemegang saham pengendali barunya PT Hexa Prima Nusantara (HPN) telah menandatangani kesepakatan investasi untuk menggarap blok minyak di Blok Bula, Pulau Seram, Maluku. Ke depan, kami berkomitmen untuk terus menggarap proyek energi berkelanjutan lainnya, seperti minihydro," katanya.
Sebagaimana diketahui, kemandirian energi dan transisi energi baru terbarukan merupakan salah satu program yang diusung dalam Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto. Ke depan, proyek energi terbarukan masih memiliki prospek cerah di Indonesia.
Diketahui, Indonesia memiliki potensi Energi Baru dan Terbarukan (EBT) yang sangat melimpah. Mulai dari energi surya, bayu, hidro, bioenergi, panas bumi, dan juga laut yang total potensinya 3.686 gigawatt (GW). Sementara itu, kapasitas terpasang pembangkit listrik di Indonesia di 2022 mencapai 81,2 GW.
(kunthi fahmar sandy)