Kerjasama Kadin dengan Pengusaha India. (Foto: Okezone.com/Kadin)
JAKARTA - Pengusaha Indonesia dan India meningkatkan kerjasama perdagangan dan investasi dalam Chief Executive Officer (CEO) Forum Indonesia-India.Hasil kerjasama ini pun disampaikan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, bersama mitranya, Ketua The Confederation of Indian Industry (CII) Ajay Shriram kepada Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi.
Dokumen Memorandum of Understading (MoU) Pernyataan Bersama hasil CEO Forum tersebut diterima Menteri Luar Negeri RI (Menlu) Sugiono dan Menlu India Subrahmanyam Jaishankar. Penyerahan dokumen ini digelar sebelum Presiden Prabowo dan PM Modi menyampaikan pernyataan bersama seusai pertemuan bilateral di Hyderabad House, New Delhi.
1. Pertemuan Kadin dengan Pengusaha India
Sebelumnya, sebanyak 25 CEO Indonesia dan 75 pengusaha nasional mengadakan pertemuan dengan para CEO dan para pengusaha India secara bersamaan di Hotel Taj Mahal, New Delhi India. Kedua pertemuan itu adalah “India-Indonesia CEO’s Forum(Forum CEO India-Indonesia)” yang berlangsung di Ruang Mansingh 1 mulai pukul 09.00 waktu setempat dan “India-Indonesia Business Roundtable” yang merupakan bagian dari Business Matching, di ruang Aftab yang dibuka satu jam setelahnya.
Sebanyak 25 CEO Indonesia yang dipimpin Anin, sapaan akrab Anindya Novyan Bakrie, bertemu dengan 25 CEO India yang tergabung dalam CII. Puluhan pengusaha itu beroperasi di lima sektor bisnis, yaitu perawatan kesehatan, pangan dan pertanian, manufaktur, energi, dan teknologi, dengan masing-masing sektor terdiri dari lima CEO India dan lima CEO Indonesia.
Turut hadir perwakilan dari pemerintah India yaitu Menteri Perdagangan dan Perindustrian India Shri Piyush Goyal, dan dari Pemerintah Indonesia diwakili Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Digital, Ismail.
Dalam pernyataan bersama, Forum CEO India-Indonesia menyerukan kepada kedua pemerintah untuk memprioritaskan perdagangan dan investasi dua arah dan memasukkan banyak bidang kerja sama baru yang terbuka. Forum CEO India-Indonesia juga mendesak untuk hubungan yang lebih erat dalam mengatasi masalah perdagangan bilateral dan memfasilitasi kemitraan dalam kemajuan teknologi, pembangunan berkelanjutan, dan pertumbuhan inklusif. Juga diputuskan bahwa Forum CEO akan diadakan secara berkala, dengan pertemuan yang diadakan secara bergantian di India dan Indonesia. Forum CEO menyampaikan penghargaannya kepada CII dan Kadin Indonesia karena telah menyelenggarakan pertemuan dengan pengaturan yang luar biasa.
2. CEO Indonesia Dipimpin Anin dan Hashim
Anin dan Utusan Khusus Presiden RI Bidang Perubahan Iklim dan Energi sekaligus Ketua Dewan Penasihat Kadin Indonesia Hashim S Djojohadikusumo, menjadi pimpinan para CEO Indonesia dalam pertemuan Forum CEO India-Indonesia. Anin menegaskan pentingnya kolaborasi strategis antara Indonesia dan India dalam berbagai sektor.
Kedua negara ingin bekerja sama di sektor ekonomi guna mendukung target menjadi negara ketiga terbesar ekonomi di dunia tahun 2030 untuk India, dan ketujuh ekonomi terbesar di dunia untuk Indonesia di tahun yang sama. Kolaborasi India-Indonesia yang dimaksud Anin, khususnya berfokus pada pangan, pertanian, energi bersih, teknologi, hingga sumber daya manusia.
“Kita hidup di zaman cerdas, saat ada lebih banyak hal yang bisa kita lakukan dengan teknologi. Kita juga hidup dalam resesi geopolitik di mana ada banyak polarisasi di dalam wilayah, dan kita juga hidup di masa depan yang berkelanjutan,” ujar Anin.
Dalam forum yang mempertemukan pemimpin usaha dari kedua negara tersebut, Anin mengungkapkan rasa bangganya atas keterlibatan Indonesia dalam forum itu. Mengingat sektor pangan dan pertanian menjadi fokus utama dalam diskusi tersebut, Anin menegaskan bahwa Indonesia berkomitmen untuk memperkuat ketahanan pangan dan manufaktur melalui kerja sama dengan India.
“Seperti yang disebutkan Mr Ajay Shriram (Managing Director, DCM Shriram Consolidated Ltd/ Ketua CII), fokus saat ini adalah di bidang pangan dan pertanian. Indonesia sangat serius dalam bermitra untuk ketahanan pangan dan manufaktur, berkolaborasi untuk pertumbuhan bersama,” kata Anin.
Selain itu, Anin juga menyoroti pentingnya kerja sama di bidang kesehatan, farmasi, dan transisi energi.
“Kami melakukan banyak perdagangan dan investasi, dan kami dapat melakukan lebih banyak lagi, termasuk kesehatan dan farmasi melalui sinergi antara India dan Indonesia. Serta transisi energi, beralih ke energi bersih, yang mana kami sangat serius dalam hal ini,” tambahnya.
Dalam kesempatan ini, Anindya juga menyampaikan dua isu utama lain yang menjadi perhatian khusus Indonesia, yakni sektor perumahan dan pengembangan sumber daya manusia.
"Kami sedang memulai (pembangunan) 3 juta rumah per tahun, perumahan yang terjangkau di Indonesia. Dan kami membutuhkan banyak kolaborasi dengan India untuk sektor ini,” kata Anin.
“Kami juga menyoroti sisi sumber daya manusia. Satu hal yang telah kami lihat. Di India, pembangunan sumber daya manusia berjalan dengan sangat baik, dan cukup infrastruktur dalam pengembangan sumber daya manusia, dan itu adalah hal lain yang juga ingin kami fokuskan,” lanjutnya.
Anin menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang hadir. India-Indonesia CEO’s Forum kali ini diharapkan menjadi momentum penting bagi kedua pihak untuk memperkuat hubungan ekonomi dan mendorong kerja sama yang lebih erat, berkelanjutan dan inklusif.