Refal Hady dan Nadya Arina Adu Akting di Film Cinta Tak Pernah Tepat Waktuamp;nbsp;

3 months ago 44

Refal Hady dan Nadya Arina Adu Akting di Film Cinta Tak Pernah Tepat WaktuĀ 

Refal Hady dan Nadya Arina Adu Akting di Film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu (Foto: ist)

JAKARTA - Film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu, karya sineas peraih dua Piala Citra, Hanung Bramantyo, tayang di bioskop mulai 13 Februari 2025. Film ini menghadirkan bintang lintas generasi seperti Refal Hady, Nadya Arina, Carissa Perusset, Rangga Nattra, serta aktris asal Malaysia, Mira Filzah. Selain itu, film ini juga menampilkan para legenda perfilman Indonesia, seperti Slamet Raharjo, Dewi Irawan, dan Meriam Belina.

Film ini mengisahkan Daku Ramala (Refal Hady) yang telah berpacaran selama lima tahun dengan Nadya (Nadya Arina). Namun, ketika orang tua Nadya meminta hubungan mereka segera diresmikan, Daku merasa belum siap. Ia kemudian menjalin hubungan dengan Anya (Carissa Perusset), tetapi kembali mundur saat harus berkomitmen lebih serius. Daku akhirnya pulang ke Rembang, Jawa Tengah, dan bertemu dengan dokter Sarah (Mira Filzah), yang merawat ibunya (Dewi Irawan). Perlahan, benih cinta mulai tumbuh. Namun, apakah kali ini cinta Daku berada di waktu yang tepat?Refal Hady dan Peran Daku Ramala

Film ini menandai kolaborasi pertama Refal Hady dengan Hanung Bramantyo. Menurut Refal, karakter Daku berbeda jauh dari dirinya yang sebenarnya. "Mas Hanung meminta saya tampil sebagai seseorang yang tidak terlalu peduli dengan penampilan dan hanya fokus menulis. Ini cukup menantang karena berbeda dengan keseharian saya," ungkap Refal di Jakarta.

Film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu Film Cinta Tak Pernah Tepat Waktu

Karakter Daku Ramala dibangun oleh Hanung Bramantyo dan penulis naskah Haqi Achmad berdasarkan novel Cinta Tak Pernah Tepat Waktu karya Puthut EA. Refal mengaku kesulitan memerankan karakter yang kompleks dan memiliki ketakutan berkomitmen meskipun berasal dari keluarga harmonis. "Daku mengajarkan saya untuk lebih memahami diri sendiri, melihat ke belakang, dan memperbaiki kesalahan. Film ini membuat saya semakin introspektif dan ingin lebih matang dalam menjalani kehidupan," tambahnya.

Rangga Nattra yang memerankan Manu, seorang sutradara muda asal Bali yang tinggal di Yogyakarta bersama Daku, optimistis film ini akan mendapat sambutan hangat dari penonton. "Isunya sangat dekat dengan masyarakat. Banyak yang bisa merasa terwakili oleh Daku atau para wanita di sekitarnya," katanya.

Ini merupakan pengalaman kedua Rangga bekerja sama dengan Hanung Bramantyo. Ia mengungkapkan kekagumannya terhadap gaya kerja sang sutradara. "Mas Hanung sangat jelas dalam mengarahkan pemain. Setiap karakter mendapatkan pendekatan yang berbeda agar lebih nyambung dengan cerita, sehingga proses syuting menjadi lebih efisien," tuturnya.

Selain naskah dan penokohan yang matang, Cinta Tak Pernah Tepat Waktu juga diperkuat dengan soundtrack berjudul sama, yang diciptakan oleh Melly Goeslaw dan dinyanyikan oleh Fabio Asher serta penyanyi Malaysia, Aina Abdul.

(aln)

Read Entire Article
IDX | INEWS | SINDO | Okezone |