Wiwie Heriyani
, Jurnalis-Minggu, 01 Juni 2025 |10:35 WIB
Intip Penampilan Mempesona Dari Monica Kezia di Final Miss World 2025
JAKARTA - Menutup bulan Mei dengan meriah, Grand Final 72nd Miss World resmi digelar pada hari Sabtu, 31 Mei 2025 kemarin. Dijuarai oleh Miss World Thailand, acara ini diselenggarakan di HITEX, Hydebrad, India.
Bersama 108 finalis lainnya dari seluruh dunia, Monica Kezia tampil dengan sangat mempesona. Dibuka dengan parade seluruh finalis dalam busana adat, Monica kembali tampil dengan busana adat berwarna merah yang ia kenakan saat opening ceremony Miss World 2025. Baju merah yang mempesona rancangan Senja, bersama dengan kain ulos dari Mangulosi, dan headpeace dari Tjep Accecories menjadikan penampilan Monica nampak berani dan menyala.
Balutan Saree
Dilanjut dengan parade baju Saree—baju adat perempuan India yang indah. Dalam balutan Saree, Monica tampil dengan sangat memukau dan elegan. Parade ini tidak hanya untuk pertunjukan, tapi juga penghormatan terhadap India sebagai tuan rumah dari 72nd Miss World Festival.
Hingga tibalah momen yang ditunggu tunggu oleh masyarakat Indonesia, parade perkenalan seluruh finalis 72nd Miss World. Monica Kezia tampil memikat dengan balutan gaun payet ungu yang dihiasi dengan bulu-bulu yang menjuntai. Gaun karya Wikiku ini diberi nama “Suara Hati Sang Bidadari.” Lewat akun Instagram @monica.kezia, ia menjelaskan bahwa baju ini adalah penghormatan untuk dirinya yang telah berjalan sejauh ini.
“Suara Hati Sang Bidadari adalah puisi visual tentang seorang perempuan yang kelembutannya menyimpan kekuatan, dan kecantikannya berbicara bukan lewat rupa, melainkan lewat suara hatinya.”
Ternyata, sesuai dengan makna gaunnya, kebaikan hati dari Monica Kezia ditangkap oleh seluruh dunia. Melalui program Pipeline For Lifeline miliknya, Monica berhasil memenangkan kategori Beauty With A Purpose. Ia menjadi wujud nyata dari keajaiban yang dimimpikan masyarakat Ciseke, Banten. Monica tidak hanya menunggu untuk keajaiban itu terjadi, tapi ia menciptakan keajaiban itu dengan penyaluran air bersih, sanitasi yang layak, dan sistem pemipaan dari mata air Cirahab.
(Kemas Irawan Nurrachman)