Program ini mulai berlaku secara nasional per 30 Juni 2025.
Prospek Saham RS Hermina (HEAL) Jelang Penghapusan Sistem Kelas BPJS Kesehatan (Foto: MNC Media)
IDXChannel - Saham PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL IJ) mendapat perhatian investor jelang penghapusan sistem kelas di BPJS Kesehatan menjadi Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).
Program ini mulai berlaku secara nasional per 30 Juni 2025. Aturan tersebut tercantum dalam Perpres Nomor 59 tahun 2024 tentang Perubahan Ketiga atas Perpres Nomor 82 tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan
Riset Maybank Sekuritas tentang Medikaloka Hermina bertajuk Temporary turbulence; enduring growth potential mencatat, perseroan masih berpartisipasi aktif dalam program JKN.
Analis menilai terdapat katalis positif dari KRIS, meskipun ada peluang penurunan laba untuk full year 2024 akibat DANYA beban biaya pembukaan rumah sakit.
“Ada potensi uptrading dari KRIS, dan peluang pertumbuhan penjualan dari investasi di sejumlah pusat keunggulan (CoE) perseroan,” tulis riset yang diterbitkan pada Rabu (5/2/2025).
Dalam pertemuan dengan analis belum lama ini, manajemen HEAL meyakini target kinerja full year 2024 dari sisi top-line mencapai sekitar Rp6,7 triliun, dengan EBITDA margin sebesar 28 persen.
Sepanjang kuartal III-2024, perseroan meluncurkan tiga rumah sakit (Pasuruan, IKN, dan Madiun), sementara pada triwulan IV menambah satu lagi yakni RS PIK-2. Satu rumah sakit akuisisi di Rumbai, Pekanbaru juga akan memulai operasionalnya di periode sama.
Dari sisi sektoral, Maybank Sekuritas menilai bisnis RS saat ini harus berhadapan dengan ekosistem asuransi yang cukup ketat.
Hal ini terjadi lantaran rasio klaim semakin tinggi, sehingga banyak penyedia asuransi swasta menuntut potongan harga yang lebih besar.
Di sisi lain, manajemen HEAL cukup optimistis pencairan JKN akan tetap berkontribusi positif, sehingga tidak mengganggu modal kerja.
“Banyak penyedia asuransi swasta menuntut diskon yang lebih tinggi, sementara JKN mengalami penurunan penagihan piutang,” tutur analis.
Prospek dan Target Saham HEAL
Maybank menilai saham HEAL layak dipertahankan dengan rekomendasi BUY. Analis melihat terdapat potensi pertumbuhan organik, dan prospek margin yang kian membaik berkat upaya efisiensi.
Analis memproyeksikan pendapatan rata-rata HEAL dapat tumbuh di kisaran 12-14 persen untuk periode full year 2024-2026.
“Ini didukung peningkatan jumlah kapasitas dan permintaan, serta peningkatan margin laba kotor karena intensitas perawatan yang lebih tinggi,” ujar dia.
Adapun target saham (TP) HEAL berada di level Rp1.850 per saham. Hingga penutupan market Kamis (6/2/2025), saham HEAL naik 0,37 persen ke Rp1.355 per saham.
(DESI ANGRIANI)